Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hartati Dikunjungi Anaknya

Kompas.com - 13/09/2012, 11:17 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus dugaan suap Bupati Buol, Hartati Murdaya Poo, dikunjungi putranya, Prajna Murdaya, Kamis (13/9/2012), setelah pada Rabu (12/9/2012) malam, resmi mendekam di Rumah Tahanan Jakarta Timur cabang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Prajna tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.30 WIB.

"Pagi ini mau nengokin ibu, karena kemarin malam kejadiannya masih baru. Jadi ini cuma mau datang untuk dukung dan nengokin ibu," katanya.

Prajna berharap, kondisi ibunya semakin membaik hari ini. Selain dirinya, kata Prajna, pihak keluarga Hartati yang lain akan menjenguk.

"Jam untuk besuk cuma jam sepuluh sampai jam dua belas, jadi cuma registrasi," tambahnya.

Mengenai kemungkinan ayahnya, Murdaya Poo, ikut menjenguk hari ini, Prajna mengatakan Murdaya Poo sedianya ikut menjenguk pada hari ini.

"Dia punya jadwal sendiri tapi seharusnya sih ikut nengok juga," ujarnya.

KPK menahan Hartati di Rutan Jakarta Timur Cabang KPK yang terletak di basement Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, sejak Rabu (152/9/2012) malam. Hartati ditahan setelah menjalani pemeriksaan perdananya sebagai tersangka selama kurang lebih delapan jam.

KPK menetapkan Hartati sebagai tersangka atas dugaaan menyuap Bupati Buol, Amran Batalipu. Pemberian suap diduga terkait kepengurusan hak guna usaha (HGU) perkebunan kepala sawit di Kecamatan Bukal, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

Saat akan menahan Hartati, KPK memastikan bahwa kondisi kesehatan Presiden Direktur PT Hardaya Inti Plantation itu memungkinkan untuk ditahan. Sebelumnya Hartati mengaku sakit dan dirawat di Rumah Sakit Medistra Jakarta. Dia bahkan memenuhi panggilan pemeriksaan KPK, kemarin dengan mobil ambulans dan menggunakan kursi roda. Sejak awal pemeriksaan hingga Hartati ditahan kemarin, sejumlah pendukung dan koleganya mendampingi Hartati.

Berita terkait penahanan Hartati dapat diikuti dalam topik "Hartati Jadi Tahanan KPK" dan kasus dugaan suap yang menjeratnya dalam topik "Hartati dan Dugaan Suap Bupati Buol"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com