Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Syiah Desak Polri Tangkap Pelaku Tragedi Sampang

Kompas.com - 27/08/2012, 17:28 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok Ahlulbait Indonesia atau Syiah mendatangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim)Polri di Jakarta Selatan, Senin (27/8/2012). Mereka mendesak Polri menuntaskan kasus penyerangan warga komunitas Syiah di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, dan Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

"Kita ingin meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangani kasus ini, menangkap para pelakunya, terutama tokoh di balik tindakan anarkis ini," terang Sekretaris Jenderal Ahlulbait Indonesia Ahmad Hidayat di Gedung Bareskrim Polri, Senin.

Menurut Ahmad, pihaknya pernah mendatangi Bareskrim Polri pada Desember 2011 untuk melaporkan pertikaian yang terjadi di Sampang pada 17 dan 29 Desember 2011 lalu. Saat itu, pihaknya melaporkan tokoh-tokoh yang diduga terlibat dibalik peristiwa tersebut. Saat pelaporan tersebut pihaknya telah membawa sejumlah barang bukti.

"Kita membawa CD (compact disk), kaset, manuskrip-manuskrip, catatan dari ceramah, provokasi orang per orang, tokoh tertentu yang kita anggap ada di balik penyerangan," ujarnya.

Kepolisian sebagai pengayom warga diminta bertanggung jawab untuk menjaga keamanan setiap warga. Menurut Ahmad, peristiwa Sampang dapat menjadi ancaman serius bagi keutuhan NKRI. Sebab, menurutnya, pertikaian telah terjadi sejak 2006 dan kini terulang kembali.

"Kita mendesak kepolisian bertindak sesegera mungkin, karna hanya dalam waktu 8 bulan setelah Desember 2011 terjadi lagi dan ekskalasinya semakin meningkat. Ada korban jiwa, ada korban kritis, ada puluhan rumah lebih yang terbakar," terangnya.

Seperti diberitakan, peristiwa penyerangan sekelompok massa atas komunitas muslim Syiah di Sampang terjadi Minggu (26/8/2012). Akibat penyerangan tersebut, satu orang warga bernama Hamamah (45) tewas, tujuh orang terluka, dan puluhan rumah dibakar. Saat ini Polri pun telah memeriksa tujuh orang yang diduga terlibat kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

    Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

    Nasional
    Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

    Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

    Nasional
    Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

    Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

    Nasional
    Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

    Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

    Nasional
    JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

    JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

    Nasional
    Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

    Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

    Nasional
    Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

    Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

    Nasional
    PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

    PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

    Nasional
    Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

    Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

    Nasional
    Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

    Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

    Nasional
    Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

    Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

    Nasional
    DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

    DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

    Nasional
    Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

    Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

    Nasional
    Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

    Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

    Nasional
    KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

    KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com