Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarif Hasan: Kutu Loncat Tidak Hanya di Demokrat

Kompas.com - 16/07/2012, 16:38 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat dan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Syarifuddin Hasan, menilai kader kutu loncat di tubuh Demokrat seperti yang diungkapkan Ketua Bidang Pemuda DPP Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, tidak hanya terjadi dalam internal partai Demokrat. Kader kutu loncat tersebut, menurut dia, juga ada di partai lain.

"(Kader) Kutu loncat itu di mana-mana juga ada. Tidak hanya di Demokrat," tegas Syarif, di Jakarta, Senin (16/7/2012).

Syarif menjelaskan, modus dari kader kutu loncat itu sederhana. Dirinya memberikan sedikit contoh, yaitu kader kutu loncat itu pada masa kini dapat saja aktif di partai A, tetapi besok dapat berpindah ke partai B. Keberadaan kader kutu loncat tersebut harus diwaspadai oleh setiap partai karena kutu loncat sudah terbukti merugikan citra partai di mata masyarakat karena masalah yang ditimbulkannya.

"Hari ini kutu loncat itu hanya di partai A, namun besok sudah di partai B. Kehadiran dari kutu loncat itu yang harus diwaspadai oleh setiap partai," ujarnya.

Sebelumnya, Gede Pasek mengungkapkan bahwa orang yang loncat ke Partai Demokrat dan menjadi pengurus, mereka malah menghancurkan partai dari dalam. Dirinya menyebut bahwa orang yang loncat ke Demokrat tersebut dengan sebutan kutu loncat. Dia berharap bahwa sebelum tahun 2013, internal Demokrat harus sudah bebas dari kader kutu loncat yang acap kali bermasalah dengan hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com