Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai LP Minta Menteri Evaluasi Kepemimpinan Denny

Kompas.com - 05/04/2012, 12:07 WIB
Susana Rita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 31.000 pegawai Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang tergabung dalam Keluarga Besar Pemasyarakatan meminta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin meninjau ulang atau mengevaluasi kepemimpinan Denny Indrayana.

Menteri Amir juga diminta menegur keras Denny Indrayana menyusul dugaan terjadinya insiden penamparan kepada petugas Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Pekanbaru.

"Kami Keluarga Besar Pemasyarakatan menyatakan keberatan atas kepemimpinan Prof Denny Indrayana, SH, LLM, PhD," demikian salah satu bunyi Pernyataan Keprihatinan Keluarga Besar Pemasyarakatan yang disampaikan kepada Menteri Amir, Rabu kemarin. Kompas memperoleh salinannya Kamis ini.

Mereka menilai, Denny selaku Wakil Menteri Hukum telah melakukan perbuatan sewenang-wenang yang mengarah pada perbuatan tindak pidana dan melecehkan Korps Pemasyarakatan. Denny juga dinilai tidak memberikan contoh etika atau keteladanan yang baik sebagai pejabat tinggi negara.

Atas insiden tersebut, pegawai LP dan rutan se-Indonesia meminta Denny untuk meminta maaf secara terbuka dan resmi kepada seluruh jajaran Pemasyarakatan.

Awal pekan lalu, tepatnya Senin (2/4/2012) sekitar pukul 02.30, Denny bersama petugas dari Badan Narkotika Nasional datang ke LP Kelas II A Pekanbaru untuk meminjam tiga narapidana yang diduga terkait dengan peredaran narkotika.

Dalam inspeksi mendadak itu diduga terjadi insiden penamparan oleh Wakil Menteri Denny dan pemukulan oleh ajudannya. Namun, Denny dengan tegas sudah membantah hal tersebut. Ia mengaku tidak pernah menampar atau memukul petugas LP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com