Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Ingin Bunuh Mindo, Angelina Bilang "Itu Fitnah"

Kompas.com - 09/03/2012, 17:03 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh membantah disebut sebagai salah satu pihak yang ingin membunuh Mindo Rosalina Manulang, terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games 2011.

Hal itu diungkapkan Angelina melalui sahabatnya yang juga pengurus Divisi Komunikasi Publik, Partai Demokrat, Kahfi Siregar.

"Saya sangat terkejut dengan kabar ini, sungguh di luar nalar dan nilai kemanusiaan hingga sedemikian teganya menfitnah seperti itu," kata Angelina seperti yang dikutip Kahfi dan diterima Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (9/3/2012).

Angelina pun meminta semua pihak untuk tidak menyebarkan fitnah yang menghancurkan karakternya maupun keluarga dia.

"Saya sangat terpukul, sebagai ibu saya harus melindungi keluarga dan anak-anak saya dari fitnah-fitnah seperti ini yang sangat berpotensi menganggu rasa aman anak-anak saya dan keluarga," ujar Angelina yang juga tersangka kasus dugaan korupsi wisma atlet SEA Games itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi telah mengidentifikasi setidaknya empat kelompok yang ingin membunuh Mindo Rosalina Manulang. Mindo adalah mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri, salah satu anak perusahaan Grup Permai.

Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (7/3/2012) mengatakan, KPK mengidentifikasi empat kelompok yang diduga hendak membunuh Mindo. "Yang ketahuan tiga kelompok, yakni AU, AS, dan Mnz. Yang lain diduga merupakan orang dekat Rosa (Mindo) yang terkait dengan salah satu atau dua dari tiga kelompok itu," katanya.

Menurut Bambang, Mindo akan tetap dijadikan saksi sejumlah perkara. Terlebih, kesaksian Mindo mengungkap keterlibatan sejumlah pihak. Percakapan Mindo menggunakan BlackBerry Messenger dengan Angelina, misalnya, mengurai dugaan permintaan uang itu ke politikus Partai Demokrat lainnya.

Untuk kepentingan keselamatan Mindo, saat ini keberadaan Mindo tak banyak diketahui. Saat bersaksi untuk Muhammad Nazaruddin (terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet), Mindo sempat mengenakan rompi antipeluru.

Mindo kini tak lagi berada di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta, setelah ia didatangi kerabat Nazaruddin. Mindo merasa keselamatannya terancam sehingga melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

KPK telah berkoordinasi dengan LPSK untuk menyediakan perlindungan bagi Mindo. Bambang mengakui, Mindo tengah dititipkan di safe house (rumah perlindungan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com