BOGOR, KOMPAS.com - Menyusul ditetapkannya Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Angelina Sondakh sebagai tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat (3/2/2012) silam, posisi Partai Demokrat semakin terjepit.
Sebelumnya, mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin sudah ditetapkan lebih dahulu menjadi tersangka. Sejumlah pejabat elitnya juga telah disebut-sebut turut terlibat dalam kasus itu, seperti Ketua Umum PD Anas Urbaningrum, dan Sekretaris Dewan Pembina PD Andi Mallarangeng.
Terkait hal itu, Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono berencana menggelar jumpa pers di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Minggu (5/2/2011) sore.
"Ini berkaitan dengan Partai Demokrat," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada para wartawan, Minggu.
Hal senada disampaikan Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul. "Ini berkaitan dengan penetapan Angelina Sondakh sebagai tersangka oleh KPK," kata Ruhut kepada Kompas.com.
Terkait substansinya, baik Julian maupun Ruhut, mengaku tidak mengetahuinya. Anggota Dewan Pembina PD Ahmad Mubarok juga mengaku tidak mengetahui poin-poin yang hendak disampaikan SBY pada pukul 16.00 nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.