Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Jaga Proyek dan Mes Pekerja di Aceh

Kompas.com - 13/01/2012, 18:13 WIB
Wisnu Nugroho A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Bersamaan dengan meningkatnya gangguan keamanan di Aceh kepada para pekerja pendatang, anggota TNI dikerahkan menjaga lokasi proyek dan mes pekerja.

"Lokasi proyek dan mes pekerja udah dijaga anggota TNI. Di sekitar tempat kami bekerja ada sekitar dua pleton TNI," ujar seorang pekerja di Meulaboh, Aceh, Jumat (13/1/2012).

Hadirnya anggota TNI di lokasi proyek dan mes pekerja tempat pendatang bertempat tinggal membuat tenang para pendatang yang belum punya kesempatan meninggalkan Aceh.

"Kehadiran TNI membuat pekerja pendatang yang masih bertahan di Aceh relatih tenang," ujarnya.

Sebelumnya, ratusan pekerja pendatang di Meulaboh yang mengerjakan sejumlah proyek pembangunan berbondong-bondong pergi meninggalkan Aceh karena alasan keamanan dan keselamatan jiwa.

Lebih dari 100 pekerja asal Pulau Jawa yang bekerja untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya pergi ke luar Aceh menggunakan sejumlah bus. Proyek lain bernasip sama karena ditinggalkan para pekerjanya.

Karena eksodus besar-besaran ini tiket penerbangan dari Aceh ke kota-kota lain sulit dicari sampai 15 Januari atau sehari sebelum jadwal pemilihan gubernur.

Situasi keamanan Aceh sejak akhir 2011 tidak menggembirakan. Penembakan misterius yang berlangsung sejak 31 Desember 2011 sampai 5 Januari 2012 menyebabkan enam orang tewas dan 13 orang luka-luka.

Menurut Dosesn Antropologi FISIP Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh, Teuku Kemal Fasya, kasus pembunuhan seperti terpola: mencari target pekerja luar dan etnis minoritas di Aceh, dilakukan di bawah pukul sembilan malam, dan tidak bermotif perampokan atau dendam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com