Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Follower Twitter KPK Capai 42.483

Kompas.com - 16/12/2011, 08:35 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi memanfaatkan situs jejaring sosial sebagai sarana menyebarkan informasi maupun mendapatkan respon langsung dari masyarakat. Hingga kini, follower Twitter KPK dengan akun @KPK_RI mencapai 42.483. Sementara friends di Facebook berjumlah 3.556.

"Sosial media juga dimanfaatkan KPK untuk mendistribusikan informasi seputar kegiatan lembaga dan informasi antikorupsi lainnya," kata Ketua KPK, Busyro Muqoddas membacakan laporan kinerja pimpinan KPK selama tahun 2011 di Jakarta, Kamis (15/12/2011) petang.

Penggunaan Twitter dan Facebook merupakan program KPK dalam menciptakan keterbukaan informasi publik. Selama 2011, kata Busyro, KPK menerima permintaan pelayanan informasi publik sebanyak 828 permintaan.

"Dikirim melalui surat, email, telepon, maupun datang langsung," tambahnya. Hampir seluruh permintaan tersebut, dipenuhi KPK.

Namun ada juga sengketa informasi yang diajukan kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi KPK Pada 2011 karena si peminta informasi tidak mendapatkan info sebagaimana mestinya. "Sengketa ini sudah masuk tahap mediasi Komisi Informasi Pusat pada 28 Juli 2011," ujar Busyro.

Selain itu, dalam hal keterbukaan informasi, KPK melakukan perbaikan untuk Portal Anti-Corruption Clearing House tahun ini. Portal tersebut dipersiapkan untuk menjadi portal yang lebih lengkap dalam menyediakan data-data antikorupsi dari KPK maupun lembaga penegakkan hukum lainnya.

Sementara di internal KPK, telah diselesaikan beberapa peraturan internal terkait pelayanan informasi publik yaitu terbitnya Surat Keputusan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi KPK mengenai informasi yang dikecualikan, standar operasional prosedur pelayanan informasi publik, dan buku pedoman standar pelayanan informasi publik di KPK.

Masa jabatan pimpinan KPK periode ke-2 yang dipimpin Busyro Muqoddas akan berakhir Sabtu (17/12/2011) besok. Lima unsur pimpinan KPK periode itu, Busyro, Chandra M Hamzah, Bibit Samad Rianto, M Jasin, dan Haryono Umar akan digantikan oleh Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Adnan Pandupraja, Zulkarnain, dan Busyro kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menko PMK: Kecurangaan PPDB Sulit Ditindak Tanpa Pembentukan Satgas

    Menko PMK: Kecurangaan PPDB Sulit Ditindak Tanpa Pembentukan Satgas

    Nasional
    Berkali-kali Lawan KPK, Tim Hukum PDI-P: Bukan Baper, Kami Percaya Hukum

    Berkali-kali Lawan KPK, Tim Hukum PDI-P: Bukan Baper, Kami Percaya Hukum

    Nasional
    Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng, Gerindra: Kan Kampung Jokowi, Keluarga Besarnya 'All Out' Menangkan Prabowo

    Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng, Gerindra: Kan Kampung Jokowi, Keluarga Besarnya "All Out" Menangkan Prabowo

    Nasional
    Terima Laporan Kecurangan, Menko PMK Usul Bentuk Satgas Pengendalian PPDB

    Terima Laporan Kecurangan, Menko PMK Usul Bentuk Satgas Pengendalian PPDB

    Nasional
    Data Bais Diretas, TNI Koordinasi dengan Menko Polhukam

    Data Bais Diretas, TNI Koordinasi dengan Menko Polhukam

    Nasional
    514 DPC PDI-P Bakal Ikut Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    514 DPC PDI-P Bakal Ikut Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    Nasional
    PPP Sebut Muktamar Masih Sesuai Jadwal pada 2025

    PPP Sebut Muktamar Masih Sesuai Jadwal pada 2025

    Nasional
    Ketua KPK: Tak Ada Wacana Harun Masiku Ditangkap dalam Sepekan, Satgas Terus Bekerja

    Ketua KPK: Tak Ada Wacana Harun Masiku Ditangkap dalam Sepekan, Satgas Terus Bekerja

    Nasional
    Bahas Kerja Sama, Wapres Terima Kunjungan Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan

    Bahas Kerja Sama, Wapres Terima Kunjungan Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan

    Nasional
    KPU Akomodasi Putusan MA, PSI: Tak Ada Kaitan dengan Kami

    KPU Akomodasi Putusan MA, PSI: Tak Ada Kaitan dengan Kami

    Nasional
    Ingatkan Cagub Kejutan Bisa Menang di Jakarta, Habiburokhman: Dulu Jokowi, Anies Juga

    Ingatkan Cagub Kejutan Bisa Menang di Jakarta, Habiburokhman: Dulu Jokowi, Anies Juga

    Nasional
    Menko Polhukam Minta Kementerian 'Back Up' Data hingga Empat Lapis

    Menko Polhukam Minta Kementerian "Back Up" Data hingga Empat Lapis

    Nasional
    Tim Hukum PDI-P Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    Tim Hukum PDI-P Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    Nasional
    Cucun Sebut Peningkatan Citra Positif Polri Harus Diimbangi dengan Perbaikan Layanan 

    Cucun Sebut Peningkatan Citra Positif Polri Harus Diimbangi dengan Perbaikan Layanan 

    Nasional
    Cak Imin: Kita Lagi Memantapkan Siapa Pasangan Anies di Jakarta

    Cak Imin: Kita Lagi Memantapkan Siapa Pasangan Anies di Jakarta

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com