Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik KPK Kenali Nunun Lewat Paspor

Kompas.com - 10/12/2011, 23:59 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Chandra M Hamzah, mengungkapkan saat penangkapan resmi Nunun Nurbaeti oleh KPK di atas pesawat Garuda G867, Sabtu (10/12/2011), ditemukan paspor asli milik Nunun yang selama ini dibawanya untuk keluar dari Indonesia pada 23 Februari 2010. Paspor bertuliskan nama Nunun Nurbaeti Daradjatun itu, yang kata Chandra, membantu KPK mengenali tersangka kasus cek suap pelawat itu.

Pasalnya, saat penangkapan oleh polisi Thailand, baru diduga orang tersebut adalah Nunun. "Pada saat menandatangani surat penangkapan kami temukan ada paspor. Jadi kami semakin yakin itu ibu Nunun," ujar Chandra di KPK, Sabtu malam.

Ia menyebut paspor itu adalah paspor yang telah dicegah dan dicabut KPK saat pertama kali melakukan permintaan pencekalan di Ditjen Imigrasi. Namun, Chandra mengaku, apakah paspor yang sudah dicabut tersebut masih dipakai Nunun untuk berpindah-pindah negara.

"Paspor ini yang pernah kita cabut. Jadi pada saat kita lakukan pencegahan dan cabut, paspor ini dinyatakan tidak berlaku. Kita perlu pelajari apakah ini yang dia gunakan untuk pergi ke tempat lain, meskipun sudah dicabut. Kita belum baca seluruhnya, jadi belum dapat dipastikan," pungkas Chandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PKB Usung Bobby Nasution pada Pilkada Sumatera Utara

    PKB Usung Bobby Nasution pada Pilkada Sumatera Utara

    Nasional
    Gerindra Sebut Golkar Tak Berkenan Andra Soni Jadi Cawagub Airin di Banten

    Gerindra Sebut Golkar Tak Berkenan Andra Soni Jadi Cawagub Airin di Banten

    Nasional
    Revolusi Digital: Tantangan Geopolitik dalam Industri Penyiaran Indonesia

    Revolusi Digital: Tantangan Geopolitik dalam Industri Penyiaran Indonesia

    Nasional
    Kunjungi Turkiye, KSAU Perkuat Kerja Sama dengan Turkish Air Force dan Tinjau Pabrik “Drone”

    Kunjungi Turkiye, KSAU Perkuat Kerja Sama dengan Turkish Air Force dan Tinjau Pabrik “Drone”

    Nasional
    Proses Pelanggaran Etik Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh, KY Mintai Keterangan Pihak Terkait

    Proses Pelanggaran Etik Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh, KY Mintai Keterangan Pihak Terkait

    Nasional
    Mengaku Punya Opsi Lain untuk Pilkada Jakarta, PKB Munculkan Duet Anies-Ida Fauziyah

    Mengaku Punya Opsi Lain untuk Pilkada Jakarta, PKB Munculkan Duet Anies-Ida Fauziyah

    Nasional
    Periksa Sejumlah Saksi, KPK Dalami Investasi Sukuk PT Taspen

    Periksa Sejumlah Saksi, KPK Dalami Investasi Sukuk PT Taspen

    Nasional
    Sosok yang Ancam 'Buldozer' Kominfo Divonis 5 Tahun Penjara

    Sosok yang Ancam "Buldozer" Kominfo Divonis 5 Tahun Penjara

    Nasional
    Jokowi Tinjau Pemberian 300 Pompa Sawah Tadah Hujan di Bone Sulsel

    Jokowi Tinjau Pemberian 300 Pompa Sawah Tadah Hujan di Bone Sulsel

    Nasional
    Komnas Perempuan Sebut Ada 4 Kasus Kekerasan Seksual di KPU, 2 Libatkan Hasyim

    Komnas Perempuan Sebut Ada 4 Kasus Kekerasan Seksual di KPU, 2 Libatkan Hasyim

    Nasional
    Komnas Perempuan Apresiasi Pemecatan Ketua KPU yang Terbukti Lakukan Tindak Asusila

    Komnas Perempuan Apresiasi Pemecatan Ketua KPU yang Terbukti Lakukan Tindak Asusila

    Nasional
    Soal PDN Diretas, Puan: Yang Merasa Lalai Sebaiknya Evaluasi Diri

    Soal PDN Diretas, Puan: Yang Merasa Lalai Sebaiknya Evaluasi Diri

    Nasional
    Usai Hasyim Dipecat, KPU ingin Fokus Selesaikan Persoalan MK dan Persiapan Pilkada

    Usai Hasyim Dipecat, KPU ingin Fokus Selesaikan Persoalan MK dan Persiapan Pilkada

    Nasional
    KY Ungkap Alasan Ikut Pantau Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

    KY Ungkap Alasan Ikut Pantau Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

    Nasional
    Sandiaga Masuk Bursa Cagub Jabar, PDI-P Masih Jaring Aspirasi Publik

    Sandiaga Masuk Bursa Cagub Jabar, PDI-P Masih Jaring Aspirasi Publik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com