Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Akan Telusuri Uang Robert Tantular di Yayasan Fatmawati

Kompas.com - 07/12/2011, 18:57 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana senilai Rp 25 miliar milik bos dan terpidana kasus penggelapan dana nasabah Century, Robert Tantular, mengalir ke Yayasan Fatmawati. Aliran dana yang diduga berasal dari dana bail out skandal Century itu dilaporkan pihak Yayasan Fatmawati ke Badan Reserse dan Kriminal Polri.

Menanggapi informasi tersebut, Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengungkapkan, pihaknya akan mengusut aliran dana itu, jika ada bukti-bukti yang cukup.

"Pokoknya kalau ada aliran dana dari mana pun yang menyangkut Century, apalagi kalau ada bukti-buktinya, kita proses tuntas. Misalnya kalau ada cek atau transfer dana, kita akan proses dan telusuri. Enggak ada masalah," ujar Saud di Jakarta, Rabu (7/12/2011).

Jika dana tersebut terbukti bagian dari usaha pencucian uang yang dilakukan Robert Tantular, maka kata Saud, pihaknya juga akan menelusuri oknum dari Yayasan Fatmawati yang mengetahui dan menerima uang itu.

"Lihat nanti kalau memang memenuhi pasal-pasal money laundering, akan kita proses tuntas. Kalau kita bisa buktikan itu berasal dari Century, kepada siapa pun kita akan sita," pungkas Saud.

Sebelumnya diberitakan, tim kuasa hukum dari Yayasan Fatmawati siang tadi, mendatangi Badan Reserse dan Kriminal Polri untuk memberikan informasi mengenai adanya aliran dana dari Robert Tantular, senilai Rp 25 miliar ke rekening yayasan tersebut. Dana itu dialirkan untuk membayar peralihan hak atas seluas 22,8 hektar milik Yayasan Fatmawati di Jalan RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

Adapun aliran dana itu dikirim ke Yayasan Fatmawati sebanyak empat empat kali sejak tahun 2003 hingga 2005. Pembayaran dilakukan melalui bilyet giro Bank CIC (merger Bank Century) oleh PT Graha Nusa Utama (GNU) dan PT Nusa Utama Sentosa (NUS). Yayasan Fatmawati sendiri membantah penerimaan dana itu berkaitan dengan money laundering dari Robert Tantular. Selain itu, mereka mengaku tak tahu apakah dana itu juga berhubungan dengan skandal Century.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

Nasional
Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Nasional
KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Nasional
Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Nasional
Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

Nasional
Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com