Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nunun Jalan-jalan untuk "Refreshing"

Kompas.com - 23/11/2011, 14:55 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Foto wanita mirip Nunun Nurbaeti, buron kasus cek pelawat, yang tengah berjalan-jalan di pusat perbelanjaan di Singapura, dilansir situs berita Tempo.co. Menanggapi hal itu, kuasa hukum Nunun, Ina Rahman, justru mempertanyakan keaslian foto itu.

"Apakah benar itu foto Ibu Nunun? Bukan permainan kamera?" kata Ina saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/11/2011).

Dalam foto tersebut, Nunun dengan potongan rambut pendeknya tampak sehat. Dia didampingi seorang wanita sebaya dan tampak berdiri dengan latar belakang gerai butik yang sepertinya bertuliskan "Celine". Jika foto tersebut benar, kata Ina, maka kemungkinan kliennya itu sedang berjalan-jalan dalam rangka terapi melepas stres di Singapura. "Kalau betul itu foto ibu, ibu jalan-jalan dalam hal refreshing," kata dia.

Sebagai pengidap penyakit amnesia yang mengarah ke dementia Alzheimer, Nunun dianjurkan untuk melepas stres dengan berjalan-jalan, berbelanja, atau berdansa. "Ini karena sakitnya menggerogoti memori. Kalau kondisi ibu saat ini terpukul, akan memperburuk keadaannya. Keluarga tidak ingin hal buruk terjadi, jadi menginginkan ibu (Nunun) rileks," ungkap Ina.

Nunun memang pernah berada di Singapura dengan alasan mengobati sakit amnesia berat yang dideritanya. Istri mantan Wakil Kepala Polri, Adang Daradjatun, itu bertolak ke Singapura pada Februari tahun lalu. Saat itu, Nunun belum menjadi tersangka.

Ina menambahkan, waktu pengambilan foto Nunun yang berjalan-jalan tersebut juga harus dicek terlebih dahulu. Bisa saja foto itu diambil saat Nunun berobat di Singapura tahun lalu.

Namun, saat ditanya posisi Nunun saat ini, Ina mengaku tidak mengetahui keberadaan kliennya sekarang. Menurut Ina, hanya pihak keluarga yang mengetahui keberadaan Nunun. "Tanya saja sama KPK, katanya KPK tahu," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Belum Lirik Sandiaga, PKB Masih Prioritaskan Marzuki Mustamar untuk Pilkada Jatim

    Belum Lirik Sandiaga, PKB Masih Prioritaskan Marzuki Mustamar untuk Pilkada Jatim

    Nasional
    Menkes Sebut Dokter Asing Didatangkan untuk Selamatkan Bayi Kelainan Jantung

    Menkes Sebut Dokter Asing Didatangkan untuk Selamatkan Bayi Kelainan Jantung

    Nasional
    MKD Sebut Perputaran Dana Dugaan Judi Online di DPR Capai Rp 1,9 Miiar

    MKD Sebut Perputaran Dana Dugaan Judi Online di DPR Capai Rp 1,9 Miiar

    Nasional
    DPR Desak Kapolri Buka Lagi Kasus Afif yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

    DPR Desak Kapolri Buka Lagi Kasus Afif yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

    Nasional
    Bantah KPK, Kejagung: Kami Terbuka Jalankan Fungsi Koordinasi dan Supervisi

    Bantah KPK, Kejagung: Kami Terbuka Jalankan Fungsi Koordinasi dan Supervisi

    Nasional
    Soal Revisi UU Polri, Pengawasan Eksternal Harusnya Ditingkatkan lewat Dewan Kepolisian Nasional

    Soal Revisi UU Polri, Pengawasan Eksternal Harusnya Ditingkatkan lewat Dewan Kepolisian Nasional

    Nasional
    Jokowi, Luhut Hingga Sri Mulyani Bahas Aturan IUPK Batu Bara, Pajaknya Bakal Naik?

    Jokowi, Luhut Hingga Sri Mulyani Bahas Aturan IUPK Batu Bara, Pajaknya Bakal Naik?

    Nasional
    Menkes Akui Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal Dibanding Malaysia, Inefisiensi Penyebabnya

    Menkes Akui Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal Dibanding Malaysia, Inefisiensi Penyebabnya

    Nasional
    Redupnya Politik Buruh di Panggung Elektoral

    Redupnya Politik Buruh di Panggung Elektoral

    Nasional
    DPR Undang Para Eks Mendikbud Bahas Biaya Pendidikan, Anies Tak Hadir

    DPR Undang Para Eks Mendikbud Bahas Biaya Pendidikan, Anies Tak Hadir

    Nasional
    Kapolri: Pengawas Eksternal Juga Monitor Penanganan Kasus Dugaan Penganiayaan AM di Padang

    Kapolri: Pengawas Eksternal Juga Monitor Penanganan Kasus Dugaan Penganiayaan AM di Padang

    Nasional
    Modal 'Hattrick' Menang Pemilu, PDI-P Klaim Paling Siap Hadapi Pilkada

    Modal "Hattrick" Menang Pemilu, PDI-P Klaim Paling Siap Hadapi Pilkada

    Nasional
    60 Orang yang Bekerja di DPR Terindikasi Main Judi Online, 2 di Antaranya Anggota DPR

    60 Orang yang Bekerja di DPR Terindikasi Main Judi Online, 2 di Antaranya Anggota DPR

    Nasional
    Berkaca Perang Rusia-Ukraina, Indonesia Kembangkan Alat Tangkal Serangan Siber lewat Udara

    Berkaca Perang Rusia-Ukraina, Indonesia Kembangkan Alat Tangkal Serangan Siber lewat Udara

    Nasional
    'Polri Harus Kembali ke Jati Diri sebagai Alat Negara yang Menjaga Jarak dengan Kepentingan Politik'

    "Polri Harus Kembali ke Jati Diri sebagai Alat Negara yang Menjaga Jarak dengan Kepentingan Politik"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com