MEKKAH, KOMPAS.com - Seorang calon haji Indonesia dari Provinsi Aceh pulang ke Tanah Air sebelum wukuf di Arafah, karena akan mengikuti proses pemilihan kepala daerah di daerahnya.
"Dia sudah pulang ke Tanah Air dengan pesawat reguler beberapa hari lalu, setelah menjelaskan alasannya kepada saya. Ia ingin ikut pilkada," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah, Arsyad Hidayat, di Mekkah, Minggu (30/10/2011).
Menurut Arsyad, alasan jemaah itu minta pulang ke Tanah Air, karena akan mengikuti tes kesehatan sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada).
Arsyad yang tidak bersedia menyebutkan nama anggota jamaah calon haji tersebut mengatakan, yang bersangkutan sudah mendatangi Kantor Misi Haji Indonesia di Mekkah. Jemaah itu bertemu dengan dirinya untuk menyampaikan keinginan pulang ke Aceh lebih awal, walaupun puncak haji atau wukuf di Arafah belum dimulai.
Setelah melakukan pertemuan dan Arsyad kembali meyakinkan apakah keputusan jemaah tersebut sudah bulat, Arsyad mengatakan, yang bersangkutan harus membuat surat pernyataan yang menyatakan dirinya pulang, karena kehendaknya sendiri dan dilakukan dengan sadar.
"Saya minta yang bersangkutan membuat surat pernyataan tertulis, yang menyatakan dirinya mau pulang sesuai kehendak sendiri," kata Arsyad.
Dalam surat pernyataan tersebut juga disampaikan bahwa yang bersangkutan tidak dapat mengambil sisa uang biaya haji.
Setelah membuat pernyataan tertulis, selanjutnya surat disampaikan kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, lalu ke Muassasah, dan ditujukan ke Kementerian Haji Arab Saudi.
"Proses kepulangan jamaah kembali ke Tanah Air sebelum puncak haji, panjang. Ini dilakukan untuk menghindari adanya hal yang tidak diinginkan, misalnya ada keberatan dari jamaah itu sendiri," kata Arsyad.
Setelah mendapat surat persetujuan dari Kementerian Haji Arab Saudi, selanjutnya jemaah itu boleh pulang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat reguler dan biaya sendiri.
Arsyad mengakui, sesungguhnya Kementerian Agama RI tidak menghendaki jemaah tersebut kembali ke Tanah Air, dan minta agar menyelesaikan dulu wukuf di Arafah.
"Tapi yang bersangkutan sudah tetap pada pendiriannya ingin pulang, sehingga kami juga tidak bisa menghalangi tekadnya," kata Arsyad.
Sumber: ANTARA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.