Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Jangan Besarkan Penerobos Acara SBY

Kompas.com - 25/10/2011, 14:07 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Istana Kepresidenan meminta agar insiden penerobosan oleh I Nyoman Minta, pesepeda ontel ke kompleks Bali Tourism Development Corporation (BTDC) di Nusa Dua, Bali, tempat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyaksikan atraksi pesawat, Senin (24/10/2011), tak dibesar-besarkan. Penerobosan itu disebut sebagai insiden kecil.

"Saya rasa tidak perlu dibesar-besarkan. Insiden ini bukan disengaja oleh Pak Nyoman," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/10/2011).

Julian mengatakan, saat ini pasukan pengamanan presiden tengah melakukan evaluasi internal di lingkarang ring 1 ataupun dari unsur pengamanan wilayah. Julian mengatakan, pascainsiden tersebut, tak ada perubahan pengamanan bagi Presiden.

"Proses pengamanan sesuai standard operating procedure (SOP). Tidak ada yang diubah," kata Julian.

Seperti diberitakan, sebuah kejadian langka terjadi ketika Presiden SBY dan tamu VVIP tengah asyik menyaksikan atraksi pesawat udara seusai membuka ASEAN Fair di BTDC, Senin (24/10/2011). Saat itu, I Nyoman Minta, yang menggunakan sepeda ontel, mengangkut karung dan kelapa, melintas hanya beberapa langkah di depan Presiden SBY. Petugas Paspampres di ring I pun langsung menyergap pria tua itu.

Kejadian itu pantas disebut langka karena Paspampres biasanya melakukan sterilisasi lokasi secara ketat. Orang-orang yang tak berkepentingan dilarang mendekat ke arah Presiden. Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan, pelaku hanya masyarakat biasa yang tidak tahu dan kurang paham dengan acara presiden semacam itu.

"Saya akan koordinasi dengan unsur terkait dan evaluasi untuk kebaikan ke depan," kata Mayjen Agus.

Para petugas keamanan, kata Agus, semestinya tidak boleh ikut-ikutan menonton akrobat pesawat udara, tetapi harus fokus pada tugasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com