Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Panggilan KPK, Andi Janji Jujur

Kompas.com - 10/10/2011, 10:41 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (10/10/2011). Andi akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus wisma atlet.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, politikus Partai Demokrat itu tiba sekitar pukul 10.00 dengan mengenakan batik coklat muda lengan panjang dan dikawal sejumlah stafnya. Saat memasuki Gedung KPK, Andi berjanji akan mengatakan yang sebenar-benarnya kepada penyidik.

"Saya akan menjelaskan dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya. Pokoknya nanti apa pun yang ditanyakan, akan saya jelaskan," kata Andi di Gedung KPK, Jakarta, Senin.

Kedatangan Andi untuk diperiksa dalam kasus wisma atlet kali ini merupakan yang kedua kali. Pada 31 Mei, Andi pernah dimintai keterangan sebagai saksi untuk Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga nonaktif Wafid Muharam yang juga menjadi tersangka kasus wisma atlet. Saat itu, KPK mengonfirmasi sejumlah hal, termasuk soal mekanisme dana talangan di Kempora.

Pengakuan Wafid

Dalam kasus ini, Wafid pernah mengakui adanya peran Andi. Sebagai Sesmenpora, Wafid mengaku bukan pengambil keputusan sehingga menyerahkan keputusan kepada Andi saat Nazaruddin menawarkan adanya anggaran terkait proyek SEA Games dan Hambalang.

Di persidangan Wafid, Andi mengaku beberapa kali menerima kunjungan Nazaruddin, Ketua Komisi X Mahyuddin, serta anggota Badan Anggaran DPR, Angelina Sondakh, Mirwan Amir, dan Wayan Koster di kantornya, Kempora.

Namun, pertemuan dengan para anggota Dewan itu, diakui Andi, hanya sebatas silaturahim. Tidak ada pembicaraan mengenai proyek dalam pertemuan-pertemuan tersebut. Andi juga mengakui selaku Menpora dia mengetahui soal proyek wisma atlet.

Kasus Wisma Atlet melibatkan Nazaruddin, Wafid, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, dan Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah Mohamad El Idris.

Hari ini KPK juga memeriksa anggota DPR asal Fraksi Partai Demokrat, Muhamad Nasir, dan Ketua Komisi X DPR Mahyuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com