Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Dua Pesawat Terbang

Kompas.com - 05/10/2011, 05:20 WIB

Ketika mimpi Everett dari Timur buyar bak istana pasir, Everett asli di Negara Bagian Washington tampak semakin berjaya. Meski sebagai penjual pesawat badan lebar di dunia posisinya disusul oleh industri Eropa, Airbus, Boeing Co tak berhenti berinovasi.

Sementara produk larisnya—yakni seri 737-800 dan 777-300ER—kini terus mengalir ke maskapai penerbangan utama dunia, Boeing kini tengah berbunga-bunga. Karya terbarunya, yakni Boeing 787 yang dijuluki Dreamliner, setelah terlambat sekitar tiga tahun, mulai diserahkan kepada pembelinya. Yang pertama telah diserahkan kepada launch customer ANA (All Nippon Airways), 28 September silam.

Penerbangan perdana Dreamliner ANA juga menyediakan tiket undian amal. Dua di antaranya telah terjual melalui eBay seharga 32.700 dollar Australia. Penerbangan perdana Dreamliner akan berlangsung 26 Oktober mendatang dari Bandar Udara Narita, Jepang, ke Hongkong yang lamanya 3,5 jam (Australian Business Traveller, 3/10).

Hasil lelang kursi penerbangan perdana akan diserahkan untuk kegiatan pelestarian lingkungan di Jepang, yang sekaligus juga melambangkan karakter ramah lingkungan pesawat jet baru Boeing ini.

Dreamliner merupakan pesawat yang dalam berbagai seginya berbeda dibandingkan dengan pesawat sebelumnya. Memasuki pesawat ini, penumpang serasa tidak memasuki pesawat yang pernah dikenal sebelumnya.

Yang lebih fundamental, 787 mampu membuat penumpang terbang lebih nyaman. Rasa letih yang acap muncul karena berada di tempat tinggi, juga pusing, otot kaku, dan mual, telah ditanggulangi oleh Boeing.

Apabila sebagian besar pesawat penumpang mengeset tekanan kabin setara dengan tekanan udara di ketinggian 7.500-8.000 kaki (2.286 meter-2.438 meter) di atas permukaan laut, pada 787 tekanan udara di kabin dibuat setara dengan tekanan udara ketinggian 6.000 kaki (1.829 meter) sehingga mengurangi efek ketidaknyamanan.

Tampak ada kesenjangan yang luar biasa jauh antara C-212 dan B-787, baik secara teknologi maupun secara desain. C-212 seolah masa lalu, yang masih bersama kita, dan B-787 adalah masa depan yang kita belum yakin bisa memilikinya.

Impian Indonesia tentang pabrik seperti Everett datang sekitar tujuh dekade setelah Boeing. Wajarlah kalau Boeing telah mencapai tingkat kecanggihan setinggi seperti dicerminkan B-787. Yang kita khawatirkan adalah kalau untuk membuat penerus C-212 pun kita tak sanggup lagi. Everett dari Timur bukan saja akan terkubur, tetapi seterusnya kita hanya akan mampu terpesona oleh munculnya Dreamliner-Dreamliner baru dan selamanya akan menjadi pembeli setia pesawat terbang, sebagaimana layaknya pembeli setia mobil asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com