JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Tamsil Linrung mengakui, dirinya bersama Wakil Ketua Banggar Olly Dondokambey yang memutuskan alokasi anggaran Rp 500 miliar berikut 19 proyek untuk dana percepatan infrastruktur (DPI) di Kemeterian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Namun, keputusannya memimpin rapat itu memang karena pembagian tugas bersama Ketua Banggar Melchias Markus Mekeng dan Wakil Ketua Nirwan Amir.
Demikian disampaikan Tamsil Linrung kepada Kompas pagi ini, Senin (3/10/2011). Ia bersama Olly sedang dalam perjalanan menuju Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memenuhi panggilan sebagai saksi kasus tersebut.
"Benar, saya bersama Poli yang memutuskan dan memimpin rapat tersebut, karena itu memang pembagian tugas. Namun, alokasi Rp 500 miliar dan rincian 19 proyek tidak diputusakan oleh kami. Akan tetapi keputusan bersama pemerintah. Sebab, dana pagu senilai Rp 980 miliar terlalu besar, sehingga dikurangi menjadi Rp 500 miliar," ujarnya.
Sedangkan mengenai rincian 19 proyek dana percepatan infrastruktur itu, yang menentukan Kemenakertrans sendiri. "Jadi bukan DPR yang menenentukan sebagaimana diberitakan," tambahnya.
Mengenai calo DPR yang bernama Aco, Tamsil mengakui sebagai temannya sewaktu masih mahasiswa. Namun, dia tidak tahu mengenao apa yang dilakukan Aco.
"Seharusnya kalau ada orang orang yang mengaku mengenal dia atau mengaku saudaranya, sebaiknya konfirmasikan dulu kepada saya. Karena belum tahu saya mengetahui atau menyetujuinya," demikian Tamsil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.