Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah Zainal Ditahan?

Kompas.com - 23/08/2011, 07:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Zainal Arifin Hoesein, mantan panitera Mahkamah Konstitusi (MK) siap kembali memenuhi pemeriksaan sebagai tersangka di Bareskrim Polri, Selasa (23/8/2011), terkait kasus dugaan pemalsuan surat keputusan MK.

"Kami hadir nanti jam 9.00," kata Ahmad Rifai, penasihat hukum Zainal ketika dihubungi Kompas.com, Selasa.

Rifai mengatakan, dalam pemeriksaan Senin (22/8/2011) kemarin, Zainal ditanya 11 pertanyaan. Di antaranya, Zainal ditanya tentang pihak lain seperti Dewi Yasin Limpo, Muhammad Fais, Masyhuri Hasan, Andi Nurpati, dan lainnya. Zainal juga ditanya perihal surat keputusan MK palsu nomor 112 tertanggal 14 Agustus 2009 yang menguntungkan Dewi selaku calon legislatif.

Kepada penyidik, Zainal membantah membuat surat itu. Dia mengaku pernah membuat konsep surat penjelasan putusan MK yang diminta KPU. Konsep surat itu, klaim dia, sesuai amar putusan majelis hakim. Tidak ada mengenai penambahan suara untuk Partai Hanura.

Menurutnya, surat yang diketik oleh Fais itu hendak dikonsultasikan ke Ketua MK, Mahfud MD, bukan untuk dikirim ke KPU. Zainal juga menerangkan adanya upaya penyuapan kepadanya serta permintaan dari Dewi untuk memenangkan perkara.

Zainal adalah tersangka kedua setelah penyidik menjerat Hasan. Penyidik langsung menahan Hasan di Rutan Bareskrim Polri setelah diperiksa sebagai tersangka. Rifai menilai tidak ada alasan penyidik untuk menahan kliennya.

"Pak Zainal dikriminalisasi. Pak Zainal yang dipalsukan tandatangannya (oleh Hasan) kemudian melaporkan adanya pemalsuan (melalui surat ke Bareskrim Polri). Logika hukumnya bagaimana?," kata Rifai ketika dimintai tanggapan jika kliennya ditahan.

Apakah Zainal akan ditahan? Kita tunggu saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

    APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

    Nasional
    Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

    Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

    Nasional
    Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

    Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

    Nasional
    Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

    Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

    Nasional
    Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

    Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

    Nasional
    GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

    GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

    Nasional
    Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

    Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

    Nasional
    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Nasional
    PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    Nasional
    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Nasional
    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Nasional
    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com