Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutan Brimob Siapkan Tempat untuk Nazar

Kompas.com - 12/08/2011, 14:23 WIB

DEPOK, KOMPAS.com  —  Petugas Rumah Tahanan Brigade Mobil Kelapa Dua, Kota Depok, menyiapkan tempat untuk tersangka kasus suap, Nazaruddin. Namun tempat yang dimaksud belum jelas apakah bergabung dengan tahanan lain, atau ditempatkan di sel khusus dengan penjagaan khusus.

"Benar, demikian infonya (rencana Nazaruddin menginap di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua). Apabila oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dititipkan ke Polri, maka rencananya akan ke Brimob," kata Ajun Komisaris Besar Budiman, Kepala Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Brimob Kelapa Dua, Jumat (12/8/2011) di Depok.

Mengenai penyiapan sel khusus, Budiman hanya mengatakan "Sementara sedang kami koordinasikan dengan para pihak," katanya. Namun dia memastikan, pengamanan area Rutan Brimob Kelapa Dua akan ditingkatkan. Hal ini terkait dengan masuknya Nazaruddin dan tersangka terorisme Umar Patek yang masuk ke Rutan ini pada Kamis (11/8).

Rutan militer

Penahanan Nazaruddin ini mengundang pendapat sejumlah pihak, salah satunya Dosen Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia (UI) Bambang Widodo Umar. Menurut dia, sosok Nazaruddin saat ini menjadi simpul tarik-menarik kepentingan orang dan partai politik. Menurut dia, banyak pihak yang akan gerah dengan kehadiran pria 33 tahun ini.

Bambang Widodo berpendapat sebaiknya Nazaruddin ditahan di Rumah Tahanan Militer. Pertimbangannya, Rutan Militer jaminan keamanannya lebih besar. Sementara di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua pernah terjadi peristiwa yang mengusik kepercayaan publik. Peristiwa yang dimaksud adalah kaburnya tahanan kasus korupsi Gayus Tambunan berkali-kali.

"Apakah ada jaminan jika Nazaruddin berada di Rutan Mako Brimob tidak akan kabur, ini yang harus dijelaskan ke publik," kata Bambang Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com