Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Lebih Tertarik Century dan Pemilu

Kompas.com - 08/08/2011, 19:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di parlemen, Tjahjo Kumolo menyatakan pihaknya mengapresiasi kinerja Polri jika memang yang ditangkap di Kolombia benar Muhammad Nazaruddin. Namun, ketika ditanya lebih jauh, Tjahjo enggan berkomentar lebih. Menurutnya, PDI-P lebih fokus agar pemerintah segera membongkar kasus Bank Century dan kasus mafia pemilu.

"Biarlah itu porsinya Polri dan KPK. Bagi PDI-P yang paling utama bongkar mafia pemilu di KPU dan kasus Bank Century. Senang kepolisian proaktif, tapi tetap KPU dan Century, bukan Nazaruddin," ujar Tjahjo saat menghadiri acara buka bersama di rumah Ketua MPR RI, Taufik Kiemas, Jakarta, Senin (8/8/2011).

Ditanya soal kemungkinan kader PDI-P, I Wayan Koster, ikut diseret Nazaruddin dalam arus kasus mafia anggaran dalam kasus Wisma Atlet, Tjahjo membantahnya. Menurutnya, Koster bersih dan tidak terlibat seperti yang ditudingkan Nazaruddin. "Wayan sudah saya panggil dua kali. Itu clear," tegasnya.

Tjahjo juga mengatakan agar pernyataan mengenai penangkapan Nazaruddin diungkap jika mantan Bendahara Umum Demokrat itu benar-benar telah tiba di Tanah Air. "Kita enggak boleh berandai-andai. Saya pikir pemerintah atau setingkat kepala negara memberikan pernyataan setelah benar yang bersangkutan tertangkap dan sampai Tanah Air. Mudah-mudahan benar," tukasnya.

Seperti yang diketahui, informasi terakhir menyebut Polri telah memastikan bahwa pria yang ditangkap di Cartagena, Kolombia, oleh Interpol adalah Muhammad Nazaruddin. Kepastian mengenai tersangka kasus wisma atlet SEA Games itu didapat dari pemeriksaan sidik jari. Meski demikian, polisi siap melakukan tes DNA untuk memastikan orang yang ditangkap adalah tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet Sea Games itu.

Hal tersebut dikatakan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Senin (8/8/2011).   "Namun, tes DNA terlalu lama. Dengan uji sidik jari sudah pasti," kata Anton. "Kita yakin itu Nazaruddin. Ada 12 persamaan di sidik jari," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

    Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    [POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    Nasional
    Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

    Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

    Nasional
    ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

    ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

    Nasional
    Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

    Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

    Nasional
    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Nasional
    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

    Nasional
    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

    Nasional
    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

    Nasional
    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Nasional
    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Nasional
    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nasional
    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Nasional
    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    Nasional
    Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

    Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com