JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengajak pimpinan DPR untuk bertemu dan berbicara khusus terkait RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS). Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, pertemuan akan digelar pada Kamis (21/7/2011) ini di Istana Negara pukul 16.00.
"Sore ini, jam 16.00, Presiden mengundang lagi pimpinan DPR untuk konsultasi informal dan dibahas serius, apalagi ada perpanjangan waktu di masa sidang ke depan," ungkapnya di Gedung DPR.
Dalam pertemuan sebelumnya dengan Presiden, Priyo mengatakan, Presiden, yang didampingi Wakil Presiden Boediono dan Mensesneg Sudi Silalahi, telah menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan RUU BPJS.
DPR menangkap sikap positif dari Presiden, bahkan untuk persoalan transformasi empat BUMN pengelola jaminan sosial, yaitu PT Jamsostek, PT Askes, PT Taspen, dan PT Asabri. Menurut Priyo, Presiden memberi sinyal persetujuan.
"Kami gembira karena Presiden memberi sinyal positif itu akan diselesaikan. Bahkan, ketika kami keluhkan beberapa menteri yang belum sigap, Presiden bilang itu nanti di bawah perintah saya," tuturnya.
Politisi Golkar ini menegaskan bahwa DPR tak pernah berniat mematikan empat BUMN dengan berpegang teguh terhadap transformasi. Namun, perhatian DPR terletak pada penduduk yang belum terlindungi jaminan sosial yang sudah ada. DPR mencatat baru 24 juta jiwa yang terlindungi keempat BUMN dan 70 juta jiwa dilindungi oleh Jamkesmas. Sementara itu, 164 juta jiwa lainnya belum terlindungi oleh negara sama sekali.
"Memang ada masukan dari Presiden, berhati-hati jangan sampai ini membebani keuangan negara. Kami setuju, tapi ini jangan membatasi kami untuk tidak mengesahkan segera," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.