Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bachtiar Diperiksa soal Penunjukan Langsung

Kompas.com - 14/06/2011, 18:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah menjalani pemeriksaandi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (14/6/2011). Ia dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus yang melibatkan politisi Partai Demokrat, Amrun Daulay, yang menjadi tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan sapi impor dan mesin jahit di Departemen Sosial pada 2004-2006. Bachtiar adalah terpidana dalam kasus tersebut.

"Tadi saya mengulang kembali bagaimana proses penunjukkan langsung," katanya seusai pemeriksaan, Selasa sore.

Menurut Bachtiar, dalam pemeriksaan kali ini, dia dimintai konfirmasi terkait surat-surat penunjukkan langsung yang diduga dilakukan Amrun saat menjabat Direktur Jenderal Bantuan Jaminan Sosial Depsos. "Ada surat-surat, surat itu kita periksa kembali," katanya.

Bachtiar mengatakan, penunjukan langsung untuk pelaksana dua proyek pengadaan di Depsos itu merupakan usulan Amrun selaku Dirjen Bantuan Jaminan Sosial. "Kan ada surat dari dia (Amrun). Dia mengusulkan. Kalau kita hanya mengecek kembali surat dari dia," ujarnya.

Menurutnya, selaku menteri hanya menyetujui surat-surat yang dibuat Amrun. "Kalau Dirjen membuat surat, maka menterinya harus setuju," katanya.

Persetujuan penunjukan langsung tersebut yang kemudian menyeret Bachtiar ke meja hijau dan divonis satu tahun delapan bulan. Adapun, Amrun ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan sapi impor dan mesin jahit Depsos pada awal April tahun ini. Ia disangka terlibat dalam kasus yang merugikan negara hingga Rp 25 miliar itu. Keterlibatan Amrun terlacak dari pengembangan perkara yang menjerat Bachtiar. Amrun diduga bersama-sama Bachtiar menyalahgunakan kewenangan dalam pengadaan mesin jahit dan sapi impor. Penyalahgunaannya karena melakukan penunjukan langsung kepada PT Ladang Sutera Indonesia dalam pengadaan mesin jahit dan kepada PT Atmadhira Kara sebagai rekanan pengadaan sapi impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com