Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri, Terorisme, dan Kasus Korupsi

Kompas.com - 11/05/2011, 13:24 WIB

Polri dinilai tak tuntas menangani rekayasa kasus tahun 2009 yang diduga melibatkan petinggi Polri dan Kejaksaan. Selain itu, tak jelas perkembangan penanganan dugaan mafia pajak di Ditjen Pajak, seperti keterlibatan pegawai imigrasi dalam paspor palsu Sony Laksono, dugaan suap oleh para tahanan lain di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Tanda tanya besar selanjutnya terkait kepemilikan harta Rp 100 miliar. Dari siapa saja uang sekitar Rp 99 miliar milik Gayus? Pasalnya, Polri hanya mampu mengungkap adanya suap sebesar Rp 925 juta dari Roberto Santonius, konsultan pajak.

Tanda tanya lain muncul dalam penanganan kasus Bahasyim Assifie, mantan pejabat Ditjen Pajak. Tiga bulan pascavonis majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, belum diketahui dari mana harta sekitar Rp 60 miliar ditambah 681.147 dollar AS milik Bahasyim. Polri hanya mampu mengungkap suap senilai Rp 1 miliar dari pengusaha Kartini Mulyadi.

Tanda tanya selanjutnya terkait penanganan kasus korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat tahun 2008 senilai Rp 8,5 miliar. Polri hanya menjerat Susno selaku Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat.

Padahal, berdasarkan fakta di persidangan, beberapa anak buah Susno saat itu terlibat dalam pemotongan. Para pejabat Polda Jabar saat itu juga disebut ikut menikmati sebagian dana hibah Pemerintah Provinsi Jabar itu.

Jiwa militer

Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar mengatakan, Polri lebih bersemangat menangani kasus terorisme lantaran jiwa militer yang masih ada. Seperti diketahui, Polri dulu bergabung dengan TNI.

"Menangani terorisme lebih menunjukkan keberanian daripada menangani korupsi yang lebih butuh ketekunan, ketegasan, intelektual," katanya ketika dihubungi Kompas.com.

Bambang menambahkan, sikap Polri yang serius menangani kasus terorisme juga dipengaruhi dukungan penuh dari pemerintah, baik melalui kucuran dana maupun kebijakan. Tak hanya dari pemerintah, kucuran dana juga diberikan dari negara lain.

"Komitmen pimpinan Polri dalam penanganan kasus korupsi masih lemah. Hanya ucapannya, tapi implementasinya tanda tanya. Selain itu, rasa kesetiakawanan di antara para penegak hukum cukup tinggi sehingga tak tuntas menangani kasus (yang diduga melibatkan internal Polri)," ucap mantan perwira Polri itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Nasional
Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, di Pilkada Solo

Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, di Pilkada Solo

Nasional
Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Nasional
Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Nasional
DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

Nasional
Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Nasional
Korban Judi 'Online' Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Korban Judi "Online" Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Nasional
Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Nasional
Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Nasional
Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Nasional
Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Nasional
Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Nasional
Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Nasional
Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com