Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Peran Para Tersangka Teroris (3)

Kompas.com - 27/04/2011, 18:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian menetapkan menahan 17 orang tersangka, Rabu (27/4/2011), yang diduga terlibat dalam aksi bom buku dan rencana pengeboman di dekat Gereja Christ Chathedral di Serpong, Tangerang, Rabu (27/4/2011). Penahanan dilakukan hingga 25 Agustus 2011. Para tersangka ini ada yang ditangkap di Aceh (Baca: Ini Peran Para Tersangka Teroris (1)) dan di Jakarta (Baca: Ini Peran Para Tersangka Teroris (2)). Para tersangka lainnya ditangkap di kawasan Ciputat Timur. Siapa saja dan apa peran mereka dalam aksi ini?

Berikut lanjutan identitas serta peran setiap tersangka teroris:

Penangkapan di Jalan Pasanggrahan, Ciputat Timur, 21 April 2011

11. Muchamad Syarif alias Syarif alias AIP alias Culix. Lahir di Jakarta 28 November 1979. Dia lulusan SMK PGRI 18 Ciracas, Jurusan Listrik (lulus 1999). Kesehariannya bekerja sebagai sopir pribadi di Cipete.

Aip tercatat tinggal di Jalan Pasanggrahan Nomor 65, RT 3 RW 3, Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat. Peran yang bersangkutan membantu membuat bom serta mengikuti uji coba peledakan bom Februari 2011 di rumah Pepi Fernando.

Dia dijerat Pasal 6, 7, 9, 11, 13, huruf a, b, c, atau Pasal 15 UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme.

Penangkapan di Perumnas Klender, Jakarta Timur, 21 April 2011.

12. Mugianto alias Mugi. Lahir di Subang 7 Maret 1993. Pendidikan terakhir SMPN 3 Cipunagara (lulus 2010). Keseharian bekerja di toko barang kebutuhan pokok di Perumnas. Dia tinggal di rumah kontrakan di Kampung Rawadas, RT 1 RW 1, Pondok Kopi.

Peran yang bersangkutan membeli bahan peledak dan membantu membuat bom. Dia dijerat Pasal 6, 7, 9, 11, 13, huruf a, b, c, atau Pasal 15 UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme.

13. Juni Kurniawan alias Juni. Lahir di Tembilahan Riau, 19 Juni 1979. Pendidikan terakhir SMAN 1 Tembilahan (tamat 1998). Dia bekerja sebagai guru vokal di Elfa Music School Cabang Kemang Prataman Bekasi dan Ruko Golden Boulevard BSD.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

    Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

    Nasional
    SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

    SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

    Nasional
    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    Nasional
    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Nasional
    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    Nasional
    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

    Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Nasional
    MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    Nasional
    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Nasional
    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    Nasional
    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com