Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Ahli, Ba'asyir Hadiri Sidang

Kompas.com - 06/04/2011, 10:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah menolak mengikuti jalannya sidang berkali-kali, terdakwa teroris Abu Bakar Ba'asyir akhirnya bersedia hadir di ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (6/4/2011).

Pasalnya, Ba'asyir ingin memberikan tanggapan keterangan salah satu ahli yang dihadirkan jaksa penuntut umum, yakni Muhtar Ali. "Saya akan mengikuti sidang saat ahlinya Muhtar," kata Ba'asyir saat ditanya Herry Swantoro, Ketua Majelis Hakim, apakah ia mau mengikuti sidang hari ini.

Selain Muhtar Ali, jaksa menghadirkan ahli Slamet Uliadi dan Maruli Simanjuntak. Ba'asyir tak bersedia mengikuti jalannya sidang kedua ahli itu.

Sonhadi, Direktur Jamaah Anshorud Tauhid (JAT) Media Center, mengatakan, Muhtar akan menjelaskan mengenai syariat Islam. Pihak Ba'asyir menuding Muhtar tidak memiliki kapabilitas profesi untuk menjelaskan masalah i'dad (persiapan latihan fisik dan senjata).

"Ini karena beliau sehari-hari menjabat Kepala Seksi Pengendalian Nikah, Talak, Cerai, dan Rujuk, Kepala Seksi Bimbingan Kemasjidan, Kepala Sub Bidang Direktorat Kepenghuluan, dan Kepala Sub Bidang Direktorat Produk Halal," ucap Sonhadi di sela-sela sidang.

Seperti diketahui, Ba'asyir menolak mengikuti sidang jika jaksa tak mengubah dakwaan untuk dirinya. Ba'asyir meminta tak didakwa pasal dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme, tetapi didakwa Undang-Undang Darurat mengenai Senjata Api. Menurut dia, pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho Aceh Besar bukan kegiatan terorisme.

 

 

Baca juga Pemerintah Kembali Dituding Berbohong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com