Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu SBY Dinyanyikan di Rapimnas Kadin

Kompas.com - 01/04/2011, 09:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Acara seremonial tampaknya kurang pas jika tak dilengkapi dengan acara hiburan. Pada acara pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Jumat (1/4/2011), berupa-rupa acara hiburan digelar.

Rapimnas ini sendiri akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sejumlah seniman dan artis papan atas pun dihadirkan. Tidak hanya itu, panitia juga memilih beberapa lagu yang akan dinyanyikan untuk menghibur undangan yang terdiri dari pengusaha dan pejabat. Yang terasa spesial, salah satu lagu yang akan dinyanyikan adalah "Dari Jakarta ke Oslo untuk Bumi Kita" ciptaan Presiden Yudhoyono.

Berdasarkan jadwal susunan acara, lagu itu akan dinyanyikan Firman "Indonesian Idol" diiringi Purwatjaraka Light Orchestra serta Padjadjaran Vocal Ensemble.

Lagu tersebut diciptakan Presiden Yudhoyono di sela-sela kunjungan kerjanya ke Oslo, Norwegia, akhir Mei lalu. Dalam kunjungan tersebut, Presiden dan Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg menyaksikan penandatanganan kerja sama pelestarian hutan dalam program REDD+.

"Dari Jakarta ke Oslo untuk Bumi Kita" adalah lagu kedua Presiden Yudhoyono yang bertema pelestarian lingkungan. Sebelumnya, Presiden pernah menciptakan lagu berjudul "Save Our Planet" dalam Konferensi Perubahan Iklim di Bali.

Berikut lirik lagu "Dari Jakarta ke Oslo untuk Bumi Kita":

Nun jauh di sana, di ujung dunia.
Aku datang, menjinjing harapan.
Bersama kawanku, umat hamba Tuhan.
Bersatu untuk kelestarian alam.

Bumi kita ini, taman kehidupan.
Hutan dan lautan, di relung langit biru.
Mari kita bersama, cegah kerusakan.
Bersatulah wahai bangsa dunia.

Reff:

Bersatu, bersatulah kawan.
Bersatu dunia, untuk Bumi kita.
Lakukan, mari kita lakukan.
Bergandengan tangan, untuk menjaganya.
Tengadahkan tangan, mohon pada Tuhan.
Anak cucu kita, selamat semuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

Nasional
Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Nasional
KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Nasional
Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com