Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno Fokus pada Kekhilafan Hakim

Kompas.com - 25/03/2011, 11:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Komjen (Pol) Susno Duadji, Maqdir Ismail, mengatakan, pihaknya tidak dapat menerima keputusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memvonis Susno penjara 3,5 tahun.

Menurut Maqdir, majelis hakim mengabaikan fakta persidangan dan hanya mempertimbangkan kesaksian tunggal dari Sjahril Djohan dan Maman Abdulrahman. "Padahal, kasus Polda Jawa Barat tidak ada saksi yang bilang ada perintah Pak Susno memotong dana. Tidak ada yang tahu pembukaan rekening selain Maman," ujar Maqdir ketika dihubungi, Jumat (25/3/2011).

Seperti diketahui, majelis hakim yang diketuai Charis Mardiyanto menilai Susno terbukti menerima suap Rp 500 juta dari Haposan Hutagalung melalui Sjahril Djohan dalam perkara penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari (PT SAL). Hakim juga menilai Susno terbukti menyelewengkan kewenanganannya sebagai Kepala Polda Jabar dalam pemotongan dana pengamanan Pilkada Jabar tahun 2008.

Atas putusan tersebut, Susno mengajukan banding. Maqdir mengatakan, dalam pembuatan memori banding pihaknya akan fokus pada kekhilafan hakim mempertimbangkan bukti dan fakta persidangan.

"Tapi putusan resmi belum kami terima, baru dengarkan, kami akan pelajari dan cocokkan. Kita lihat arahnya kekhilafan hakim seperti apa," ungkapnya.

Maqdir optimistis Susno akan dibebaskan dalam putusan bandingnya nanti. "Karena tidak ada urgensinya menghukum Susno apalagi kasus besar (korupsi di tubuh Polri) ini terbuka berkat Susno," katanya.

Terkait penahanan Susno, Maqdir mengatakan, ketetapan hakim tidak menyebutkan penahanan terhadap Susno pascavonis. Susno tidak akan ditahan hingga ketetapan hakim berkekuatan hukum tetap.

 

Baca juga Jangan Melulu Bicara Politik dan Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com