Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis Matta Dituding Gelapkan Rp 10 M

Kompas.com - 17/03/2011, 15:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang pendiri Partai Keadilan Yusuf Supendi mengungkapkan, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta menggelapkan dana kampanye Pemilihan Gubernur DKI dari Adang Daradjatun Rp 10 miliar. Yusuf mengklaim memiliki bukti dokumen dan saksi yang dapat diklarifikasi.

"Informasinya, ketika Pilkada DKI, Adang menyerahkan 40 miliar, walau belakangan masih kurang, totalnya 70 miliar. Yang dari 40 miliar, diminta Anis 10 miliar," katanya di seusai melapor ke Badan Kehormatan DPR, Jakarta, Kamis (17/3/2011).

Menurutnya, informasi 10 miliar yang diterima Anis tersebut merupakan hasil investigasi sejumlah anggota Dewan Syariah PKS DKI pada 2007. "Dan itu saya tidak mau asal ngomong. Ini berdasarkan ceritanya salah satu anggota dewan syariah ceramah di sebuah mesjid, kebetulan dia salah seorang mahasiswa saya," ucapnya.

Perihal dugaan penggelapan uang tersebut, menurut Yusuf, telah diproses di Dewan Syariah PKS Pusat. Namun, katanya, Dewan Syariah PKS pusat memutuskan tidak ada penggelapan yang dilakukan Anis. Sebab, kepada Dewan Syariah, lanjut Supendi, Anis mengaku tidak menikmati uang tersebut. Uang Rp 10 miliar itu dititipkan sementara kepada seseorang.

Kendati demikian, Yusuf bersikukuh memiliki bukti kuat bahwa Anis melakukan penggelapan uang. Ia siap membeberkan bukti tersebut jika PKS melakukan gelar perkara atas kasus itu. "Saya panggil ahli hukum, bagaimana hukumnya menerima uang, entah diapain, entah disimpan, dititipkan, tetap namanya penggelapan," ucapnya.

Selain Anis, Yusuf juga menuding Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menggelapkan uang kampanye yang diberikan dari Jusuf Kalla senilai Rp 34 miliar. Hari ini dia melaporkan Luthfi ke Badan Kehormatan DPR.

Luthfi juga dinilainya telah melanggar etika anggota parlemen karena kerap mengirim pesan singkat bernada mengancam kepadanya. Yusuf yang sudah diberhentikan dari PKS sekitar tahun lalu itu juga menuding Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin. "Hilmi, putra pentolan Darul Islam, Danu Muhammad Hasan, gesit mengumpulkan setoran untuk memperkaya diri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com