Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Wijaya Karya Dievakuasi Duluan

Kompas.com - 24/02/2011, 18:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Libya. Koordinator Satgas Evakuasi Libya, Hassan Wirajuda mengatakan, kemungkinan pemerintah lebih dulu mengevakuasi 210 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang direkrut perusahaan konstruksi Indonesia, PT Wijaya Karya untuk pembuatan jalan raya dan jembatan di Libya. Sebanyak 210 TKI itu berkumpul di suatu tempat yang berjarak 5 kilometer dari Kota Tripoli, tempat aksi massa berlangsung.

"Yang agak matang itu persiapannya dalam artian satu, jumlah warga yang tinggalnya bersamaan, adalah karyawan Wika (Wijaya Karya). Kita akan dahulukan karena karyawannya sudah berkumpul. Itu yang sudah mudah dibayangkan," kata Hassan usai mengikuti rapat koordinasi terkait evakuasi WNI di Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Kamis (24/2/2011).

PT Wijaya Karya, tambah Hassan, telah menyiapkan pesawat kapasitas kecil untuk membantu evakuasi WNI tersebut. Rencananya, 210 TKI PT Wijaya Karya tersebut, lanjut Hassan, akan diamankan terlebih dahulu di Jordania sebelum kembali ke Indonesia.

Hassan berharap, dalam hitungan hari pemerintah dapat mengevakuasi WNI tersebut. Dia juga mengatakan, sebaran WNI di Libya berbeda dengan di Mesir. Sebanyak 870 WNI di Libya tersebar di banyak titik sehingga sulit dikumpulkan.

Selain karyawan PT Wijaya Karya, WNI yang telah berkumpul pada satu titik adalah para mahasiswa. Sebanyak 130 mahasiswa tinggal di asrama universitas setempat. "Konsentrasi kelompok kedua yang besar adalah mahasiwa, 150 orang, dijamin akan aman oleh pihak universitas. Kita juga lagi-lagi akan tanya ke Dubes untuk memastikan mereka aman atau tidak," ungkap Hassan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

    Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

    Nasional
    Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

    Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

    Nasional
    Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

    Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

    Nasional
    Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

    Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

    Nasional
    Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

    Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

    Nasional
    Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

    Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

    Nasional
    Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

    Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

    Nasional
    KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

    KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

    Nasional
    Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

    Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

    Nasional
    Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

    Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

    Nasional
    Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

    Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

    Nasional
    Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

    Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

    Nasional
    Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

    Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

    Nasional
    MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

    MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

    Nasional
    Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

    Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com