Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haposan Hutagalung Disebut-sebut di DPR

Kompas.com - 16/02/2011, 20:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nama Haposan Hutagalung, mantan kuasa hukum Gayus Tambunan, kembali bergema di DPR. Namanya disebut berulang kali dalam rapat Panitia Pengawas Century DPR bersama dua terdakwa kasus Bank Century, Arga Tirta Kirana dan Linda Wangsadinata.

Pengacara Linda, F Sugianto Sulaiman, yang melontarkan pertama kali nama Haposan dalam rapat yang digelar Rabu (16/2/2011). Haposan disebut sebagai kuasa hukum dari Tariq Khan, pemilik perusahaan penerima kredit dari Bank Century yang kemudian menjerat Arga dan Linda ke proses hukum.

Menurut Sugianto, Tariq yang juga ditetapkan sebagai terdakwa dalam kasus kredit Bank Century ini hanya dijatuhi vonis 8 bulan penjara. Padahal, sebagai pemilik empat perusahaan tersebut, Tariq menerima kredit lebih dari Rp 360 miliar dan seharusnya mengembalikannya. Sementara kliennya, Linda, dan juga Arga Tirta tak pernah menerima apa-apa dari perbuatan yang dituduhkan tersebut.

"Yang dilakukan klien kami jelas. Semua saksi menyatakan Ibu Linda dan Ibu Arga dipaksa menandatangani formulir permintaan kredit. Bukti kami juga jelas, Mabes Polri telah melakukan diskriminasi luar biasa. Yang mengucurkan kan Bank Century, yang menerima kan empat PT ini. Siapa pemiliknya, enggak pernah dicari. Nah, pengacara Tariq Khan itu Haposan Hutagalung. Dalam kasus ini, Tariq Khan hanya dihukum 8 bulan. Klien kami yang tidak menerima sedikit pun malah dihukum 10 tahun," papar Sugianto.

Ia mengemukakan, hukuman Tariq Khan seharusnya sudah tuntas. Bahkan, pria ini disebut Sugianto sudah tidak berada di Indonesia lagi.

Sugianto juga menyebut Tariq Khan sebagai orang sakti karena pada saat persidangan berlangsung di PN Jakarta Selatan, Tariq Khan tak pernah datang. "Nah itulah luar biasanya orang sakti. BAP-nya itu sudah diberikan berita acara serupa yang artinya Tariq Khan itu tidak perlu datang ke pengadilan untuk memberikan kesaksian. Nah, kenapa Mabes Polri sudah mempersiapkan itu, dengan maksud apa? Apakah Mabes Polri sudah tahu Tariq Khan itu memiliki kepentingan?" tuturnya.

Namun, Sugianto mengatakan bahwa pada saat menangani Tariq Khan, Haposan belum berurusan dengan kasus Gayus Tambunan jika merujuk pada kronologi waktu.

Sementara itu, pimpinan rapat Priyo Budi Santoso menyatakan terperanjat dengan disebutnya nama Haposan berulang-ulang dalam rapat kali ini. "Kami terperanjat disebut berkali-kali ialah nama Pak Haposan Hutagalung. Lagi-lagi dianggap sebagai salah satu yang berperanan sangat penting yang berkaitan dengan masalah kepolisian dan kejaksaan," katanya.

Politisi Golkar ini menyatakan belum pernah sama sekali bertemu dengan Haposan, tetapi namanya selalu disebut-sebut dalam sejumlah kasus hukum belakangan ini. Oleh karena itu, Wakil Ketua DPR ini mendorong agar aparat hukum tak ragu-ragu memeriksa semua orang yang jelas keterlibatannya dalam kasus Bank Century ini. "Termasuk manakala ada disebut-sebut mafia ini, mafia itu. Gunakan hati nurani kita untuk mempertahankan nilai-nilai dan pedang hukum yang sekarang diberikan kepada pihak-pihak itu," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com