JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edy menilai konflik Gayus Tambunan dan anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana, melelahkan publik. Padahal, jika keberatan, masing-masing bisa menyelesaikannya ke ranah hukum, bukan bertengkar di media.
"Kalau merasa tidak nyaman, lebih baik Gayus melapor saja ke polisi dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan Denny terhadap keluarganya. Sebaliknya, kalau Satgas merasa difitnah, laporkan saja. Kalau sekarang ini, kan, seperti dua anak muda yang bertengkar saja," ungkapnya di Gedung DPR, Kamis (20/1/2011).
Penegak hukum, lanjutnya, harus mendalami keterangan keduanya untuk mencari mana yang benar. Komisi III DPR melalui Panitia Kerja Pemberantasan Mafia Hukum dan Mafia Pajak juga akan mendorong penuntasan kasus Gayus Tambunan sampai ke akar-akarnya.
Menurut Tjatur, Satgas juga akan dipanggil dalam agenda kerja Panja untuk dimintai keterangan. Panja sendiri akan bergerak mulai Senin mendatang. Namun, jadwal pemanggilan Gayus dan Satgas belum ditentukan.
Khusus waktu Gayus, politisi Partai Amanat Nasional ini mengatakan, Panja akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak pengadilan. "Tapi, diusahakan pekan depan," katanya.
Panja mengatakan, Satgas juga akan menganalisis 151 atau 54 perusahaan yang akan didalami seputar kasus Gayus. Lalu, pendalaman akan diprioritaskan berdasarkan perusahaan yang berpotensi merugikan negara paling besar.
"Kalau antara mereka ada yang enggak mau hadir, nanti kan bisa dipanggil paksa," ia menegaskan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.