Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno: Traveller's Tak Terkait Pilkada

Kompas.com - 28/12/2010, 14:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa Komjen Susno Duadji mengakui pernah meminta tolong Maman Abdulrahman Pasya—mantan Kepala Bidang Keuangan Polda Jawa Barat, anak buah Susno di Polda Jawa Barat—untuk membeli cek perjalanan. Menurut Susno, uang yang digunakan untuk membeli tidak berasal dari dana pengamanan Pilkada Jawa Barat tahun 2008.

"Saya punya bukti itu dari uang pribadi. Tidak ada kaitan dengan uang hasil pemotongan dari Maman dan kawan-kawan," kata Susno saat sidang atas dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2010).

Susno mengatakan, saat menjabat Kepala Polda Jabar, dia meminta tolong Maman sebanyak dua kali. Saat itu Maman menjabat Kepala Bidang Keuangan (Kabidku).

"Pertama, 16 Mei 2008 saya beri nota ke Kabitku, 'Tolong ke ruangan saya atau suruh staf yang biasa beli traveller's cheque. Ambil uang sama saya'," kata Susno sambil membacakan nota.

"Kedua, tanggal 20 Mei 2008 saya kirim nota ke Kabidku, 'Saya perlu traveller's lagi. Ambil uang di saya. Dua-duanya diambil oleh Kabidku," tambah Susno. Susno tidak menjelaskan berapa cek perjalanan yang dia minta dan untuk keperluan apa cek perjalanan itu.

Seperti diberitakan, Susno didakwa memotong pengamanan dana Pilkada Jabar senilai Rp 8,5 miliar dari total Rp 27,7 miliar dari Pemprov Jabar. Dalam dakwaan, dari Rp 8,5 miliar itu, Susno menikmati sekitar Rp 4,2 miliar dengan rincian Rp 1 miliar dalam bentuk 40 lembar cek perjalanan yang dibeli oleh Maman serta 208.225 dollar AS dan Rp 743,9 juta.

Dari 40 cek perjalanan, menurut JPU, sebanyak 30 lembar digunakan untuk membeli rumah, tujuh lembar untuk membeli tanah berukuran 4.000 meter persegi di Bogor, dan tiga lembar diberi ke Suparjan dan Hartoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com