Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: Saya Tidak Menuduh

Kompas.com - 05/07/2010, 21:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Kehakiman dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, membantah kalau ia menuding Jaksa Agung Hendarman Supandji menerima suap sebesar 3 juta dollar AS dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menerima 7 juta dollar AS. "Berita yang mengatakan kalau saya menuding Jaksa Agung dan Pak Sudi menerima suap itu salah," ucap Yusril kepada Tribunnews.com di Jakarta, Senin (5/7/2010).

Yusril mengatakan bahwa, sebelum tudingan kepada Hendarman mencuat, sudah ada anggota DPR Desmon J Mahesa mengungkap itu. "Sewaktu Desmon diwawancara di radio, ia sudah sebut soal adanya dugaan suap kepada Jaksa Agung. Jadi, bukan saya yang mengungkap pertama kali," tambah Yusril.

Menurut Yusril, yang terjadi adalah dia mendapat informasi dari adik Hendarman Supandji yang menceritakan bahwa kakaknya didatangi beberapa anggota DPR RI terkait isu adanya suap kepada Hendarman dan Sudi Silalahi.

Anggota DPR itu mempertanyakan kenapa Hartono Tanoe tidak dijadikan tersangka dalam kasus Sistem Adminstrasi Badan Hukum (Sisminbakum). "Anggota DPR itu mendapat informasi bahwa Hartono tidak diadili karena Hendarman Supandji disogok. Pak Sudi (Silalahi) disogok juga," ungkap Yusril.

Dalam pertemuan Hendarman dan anggota DPR tersebut, Yusril mendapat informasi dari adik Hendarman bahwa anggota DPR itu mengancam akan membuka kasus tersebut ke publik. "Walaupun itu (sogokan) kan belum tentu benar, itu hanya ancaman saja. Kata adiknya, Hendarman merasa terpojok karena merasa tertekan," tambah Yusril.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

    Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

    Nasional
    Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

    Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

    Nasional
    Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

    Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

    Nasional
    Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

    Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

    Nasional
    DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

    DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

    Nasional
    Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

    Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

    Nasional
    Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

    Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

    Nasional
    BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

    BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

    Nasional
    Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

    Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

    Nasional
    Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

    Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

    Nasional
    Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

    Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

    Nasional
    PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

    PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

    Nasional
    Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

    Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

    Nasional
    Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

    Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

    Nasional
     Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

    Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com