Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabu, LPSK Temui Susno

Kompas.com - 25/05/2010, 19:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) akan menemui mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji untuk membicarakan permohonan perlindungan sebagai saksi ataupun pelapor, Rabu (26/5/2010).

Penasihat hukum Susno, M Assegaf, mengatakan, LPSK akan menemui Susno di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, setelah sidang praperadilan selesai digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Agenda sidang besok adalah mendengar duplik pihak Polri.

Seperti diberitakan, LPSK telah mengumumkan bahwa Susno memenuhi syarat untuk dilindungi sebagai saksi ataupun pelapor. Karena itu, Susno berhak dapat perlindungan. "Susno berhak peroleh berupa perlindungan fisik, baik bagi Susno maupun keluarganya, serta perlindungan hukum dan pemenuhan hak-hak saksi yang lain," ucap Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai.

Surat persetujuan dari LPSK, kata Assegaf, telah diterima pihaknya semalam. Besok, LPSK akan mengajukan syarat-syarat kepada Susno. "Untuk disetujui Pak Susno. Isinya (syarat) apa saya tidak tahu, tapi bisa diterima bisa tidak (oleh Susno)," ucap Assegaf di PN Jaksel, Selasa (25/5/2010).

Dikatakan Assegaf, selain akan mendapat perlindungan LPSK, dengan diterimanya permohonan dari LPSK itu akan memperkuat keyakinan bahwa Susno diperlakukan tidak wajar oleh Polri. "Jika sepakat, Susno akan dikeluarkan dari tahanan Polri dan LPSK akan menempatkan Susno di suatu tempat, di bawah perlindungan LPSK," kata dia.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang belum bersedia menanggapi langkah LPSK itu. "Kita tunggu, jangan mendahului. Saya enggak tahu persyaratan apa dan apa Susno menyetujui persyaratan itu? Kita tunggu nanti baru Polri berikan tanggapan," kata Edward di Mabes Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

    Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

    Nasional
    Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

    Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

    Nasional
    Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

    Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

    Nasional
    Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

    Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

    Nasional
    GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

    GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

    Nasional
    Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

    Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

    Nasional
    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Nasional
    PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    Nasional
    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Nasional
    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Nasional
    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com