Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ainun Habibie di Mata Adrie Soebono

Kompas.com - 23/05/2010, 01:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ibu Negara Ainun Habibie yang wafat di Jerman, Sabtu (22/5/2010) sore waktu setempat digambarkan keluarga dekatnya sebagai sosok dengan "rasa keibuan yang sangat kuat". Keponakan Ainun Habibie, Adri Soebono, mengatakan di  Jakarta, Minggu dinihari, dirinya sangat dekat dengan almarhumah yang dinilainya mempunyai rasa keibuan yang sangat kuat.

Mengaku pernah tinggal bersama keluarga BJ.Habibie selama delapan tahun di Jerman saat berusia 14 tahun,  Adri Soebono mengatakan, ia tetap mengingat "semua momen" kebersamaannya dengan Ainun Habibie. "Semua momen itu saya ingat," katanya.
        
Ainun Habibie wafat di Rumah Sakit  Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman, pada pukul 17.30 waktu Jerman (atau pukul 22.30 WIB). Mantan Ibu Negara RI (1998-1999) itu sebelumnya telah menjalani sembilan kali operasi pengangkatan tumor di paru-parunya. Empat di antaranya merupakan operasi utama sedangkan sisanya merupakan operasi eksploratif.
       
Dari hasil pernikahannya dengan BJ.Habibie pada 12 Mei 1962, almarhumah dikaruniai dua orang anak, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Direktur Eksekutif Habibie Center Ahmad Watik Pratiknyo mengatakan, hingga saat terakhirnya, Habibie terus mendampingi Ainun.

"Bapak terus mendampingi ibu hingga saat terakhir bahkan ikut membimbing Shalat Subuh dan dhuhur berjamaah," katanya dalam satu konferensi pers di rumah duka, Kuningan, Jakarta, Sabtu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com