Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik Represif Polri Terhadap Jurnalis Masih Terjadi

Kompas.com - 13/04/2010, 14:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -   Peristiwa dan proses penangkapan terhadap Komjen Susno Duadji oleh Provost Polri bukan saja menimbulkan kegalauan dan ketakutan. Lebih dari itu, ingatan publik ditarik kebelakang, saat-saat kelam pemerintahan Orde Baru. Pada saat yang sama, juga memperlihatkan praktik represif polri terhadap jurnalis, masih terjadi.

"Orde Baru, periode pemerintahan yang melegalkan praktik represif dan otoriter aparat keamanan terhadap masyarakat sipil. Dan kini, praktik ilegal yang dilawan dalam era reformsi itu, telah diperlihatkan kembali secara nyata oleh Polri terhadap Komjen Polisi Susno Duadji. Sungguh memprihatinkan, dan mestinya tidak perlu terjadi," ujar Ismed Hasan Putro, Ketua Umum Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) di Jakarta, Selasa (13/4).

Menurut Ismed, adanya larangan anggota polisi dan petugas keamana Bandara Soekarno Hatta terhadap jurnalis yang tengah mengambil gambar, dalam peristiwa penangkapan oleh Provost terhadap Susno Duadji, menjelaskan secara gamblang kepada publik betapa tindak kekerasan dan ancaman terhadap jurnalis setiap saat bisa saja terjadi.

"Atas dasar itu, kami Pengurus Pusat Perhimpunan Jurnalis Indonesia mengecam keras terhadap perilaku dan tindakan yang menghalang-halangi tugas jurnalistik, termasuk terhadap jurnalis Metro TV yang tengah meliput peristiwa penangkapan Susno Duadji oleh Provost di Terminal keberangkatan International, Bandara Soekarno Hatta," ujar Ismed.

Apa pun alasannya, menurut Ismed, tidak ada pihak yang dibolehkan untuk menghalangi jusrnalis menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional. Karena setiap penugasan seorang jurnalis, telah dilindungi oleh Undang-Undang Pers. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com