JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendadak membatalkan kembali kedatangannya ke Indonesia, padahal persiapan demi persiapan sudah dilakukan. Formalisasi penandatanganan kemitraan komprehensif antara kedua negara pun kembali tertunda.
Lantas, adakah kerugian yang diterima Indonesia dengan dibatalkannya kedatangan presiden kulit hitam pertama di Amerika ini? "Efeknya enggak banyak. Itu formalisasi saja," tutur pengamat politik dari CSIS Kusnanto Anggoro di Gedung DPD RI, Jumat (19/3/2010).
Kusnanto mencontohkan sejumlah bidang yang rencananya menjadi bagian dari rencana kerja sama yang akan ditandatangani, yaitu bidang perubahan iklim global serta reformasi birokrasi dan demokratisasi daerah.
"Detailnya (yang akan terganggu), misalnya, reformasi birokrasi, sejauh mana kerja sama, misalnya bantuan teknis Amerika ke provinsi, apakah akan meningkatkan kualitas daerah. Ini belum ada, jadi bisa tertunda. Untuk keamanan bilateral, defence cooperation agreement itu akan tertunda," lanjutnya.
Namun, kembali ditegaskan Kusnanto, bahwa dampak penundaan penandatanganan kerja sama ini tak akan besar selama Indonesia bisa mencari alternatif dan berupaya mencari celah untuk tetap menjalankannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.