JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bakti, berpendapat bahwa rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Indonesia merupakan bagian dari upaya pencitraan dua presiden, yakni Obama dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Hal tersebut dikatakannya seusai diskusi bertajuk "Hubungan Indonesia-Amerika: Masalah dan Prospek" yang digelar di LIPI, Jakarta, Kamis (11/3/2010). Dikatakan Ikrar, kedatangan Obama akan mengubah citranya bahwa sedang terjadi krisis di negerinya.
"Obama akan mengubah citra dia di Amerika karena berhasil berkunjung ke negara yang mayoritas Muslim," katanya.
Begitu pun dengan Presiden SBY yang sedang mengalami guncangan dalam pemerintahannya terkait kasus Century. "SBY ya, kan baru menerima penghargaan dari Australia," ujar Ikrar.
Hal yang sama dikatakan wartawan senior harian Kompas, Budiarto Shambazy, dalam diskusi tersebut. "Ini istilahnya dua pemimpin yang masing-masing ingin mencari panggung karena dalam negerinya sedang dalam situasi berbahaya," imbuh Budiarto.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Barack Obama berencana berkunjung ke Indonesia pada paruh kedua Maret 2010 ini. Ia dikabarkan akan datang bersama seluruh anggota keluarganya dan singgah ke tempat yang pernah ditinggalinya selama kecil di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.