Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla: Kata Boediono Tangkap Robert Tak Berdasar Hukum

Kompas.com - 14/01/2010, 12:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku baru diberi tahu soal bail out oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia yang dijabat Boediono waktu itu, dua hari setelah eksekusi bail out terhadap Bank Century. Kalla mengaku sempat marah mengapa bank yang gagal karena pidana perbankan ini justru ditolong.

Akhirnya, Kalla memerintahkan Boediono untuk melaporkan Robert Tantular sebagai pemegang saham pengendali Bank Century waktu itu ke Polri. Namun, Boediono mengatakan, tak ada dasar hukum untuk melaporkan Robert. "Waktu itu, saya melihat karena ini kejahatan perbankan, selayaknya BI yang laporkan. Tidak ada dasar hukumnya, katanya (Boediono). Saya sebagai wapres tahu ada tindak kejahatan maka saya pasti akan laporkan. Alasan beliau (Boediono) tidak ada dasar hukumnya untuk ditangkap," tuturnya di depan Pansus Hak Angket Pengusutan Kasus Bank Century DPR RI, Kamis (14/1/2010).

Karenanya, lanjutnya, Kalla segera menghubungi Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri dan langsung berkoordinasi dengan Kabareskrim waktu itu, Komjen Susno Duadji. "Saya telepon Kapolri, minta (Robert) ditangkap dalam waktu dua jam. Kalau dalam waktu dua jam tidak ditangkap lari dia itu. Lalu Susno yang pergi tangkap. Benar juga, Susno tangkap 2,5 jam setelah itu ketika dia turun dari kantornya. Saat itu dia sudah pegang tiket. Seandainya telat saja 10 menit, sudah lari itu dia," kata Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com