Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Tidak Berikan Sanksi ke Ruhut

Kompas.com - 06/01/2010, 22:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada pemeriksaan Pansus Hak Angket Kasus Bank Century pada Rabu (6/1/2010) sore ini, Ruhut Sitompul sempat terlibat gontok-gontokan dengan pimpinan sidang Gayus Lumbuun. Saat itu, Ruhut sempat melontarkan kata "bangsat" ke Gayus, dan disaksikan seluruh anggota Pansus. Beberapa anggota Pansus pun mengatakan, Ruhut pantas dibawa ke Badan Kehormatan DPR.

Lantas, bagaimana respons dari Fraksi Partai Demokrat? Apakah fraksi terbesar di Parlemen tersebut akan mengevaluasi dan memberi sanksi kepada Ruhut? "Belum ada urgensinya. Kami juga tidak berpikir soal sanksi," ujar Ketua Fraksi PD Anas Urbaningrum kepada para wartawan.

Sebaliknya, Anas malah mengatakan, pimpinan Pansus bisa fokus dalam memimpin pemeriksaan sehingga tidak ada lahan untuk melahirkan hal-hal yang tidak konstruktif. "Sebaiknya semua pihak berpikir bagaimana rapat-rapat bisa berjalan dengan efektif dan fokus. Jika fokus, konsisten dengan jatah waktu yang tersedia, ini akan lebih baik," ujar Anas.

Anas juga menilai, umpatan-umpatan yang telontar merupakan dinamika yang terkadang kerap terjadi di Pansus. Politisi Partai Demokrat ini juga meminta semua pihak agar menurunkan intonasi. Seperti diwartakan, perang mulut terjadi ketika Ruhut meminta Gayus bertindak efektif dalam memimpin pemeriksaan terhadap tiga mantan pejabat BI, yaitu Maman H Soemantri, Maulana Ibrahim, dan Rusli Simanjuntak.

"Saya minta pimpinan pertimbangkan waktu. Kita masih ada 6 fraksi lagi, sementara ada dua lagi saksi yang akan kita dengar. Jangan berlama-lama. Aku mau duduk di sini sampai pagi, asal Anda juga tetap di dalam, jangan keluar-keluar," kata Ruhut.

Sebelum terlibat perang mulut dengan Gayus, Selasa kemarin, Ruhut juga sempat bersahut-sahutan dengan anggota Pansus Agun Gunanjar dari Fraksi Partai Golkar ketika Pansus memeriksa mantan pejabat BI Aulia Pohan, yang juga besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal ini bermula ketika Agun mengatakan bahwa Aulia tak jujur dalam memberikan jawaban atas pertanyaan anggota Pansus.

Sejumlah anggota Pansus mengaku terganggu atas sikap Ruhut selama ini. "Sangat, sudah sangat terganggu. Interupsi itu halal, tapi interupsi untuk melempengkan substansi bukan mengumpat atau berceramah," ujar Ganjar Pranowo, anggota Fraksi PDI Perjuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com