Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guruh: Megawati Kemungkinan Mundur

Kompas.com - 25/11/2009, 16:42 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Pascapemilu presiden, kepemimpinan di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kemungkinan berganti pada Kongres PDI-P, April 2010. Ketua Umum DPP PDI-P Megawati setelah kalah dalam pemilu presiden kemungkinan akan mundur dan tidak lagi mencalonkan kembali pada Kongres PDI-P mendatang tersebut.

Isyarat Megawati Soekarnoputri mundur disampaikan tokoh PDI-P yang juga adik Megawati, Guruh Irianto Soekarnoputra, Rabu (25/11) di Semarang. Guruh mampir di Semarang dalam lawatan menghadiri undangan Panitia Gerebek Besar Demak, Jawa Tengah.

"Setelah pilpres, dari banyak perbincangan Megawati dengan saya, nampaknya Megawati kemungkinan memilih istirahat dan tidak lagi maju mencalonkan diri," kata Guruh Soekarnoputra.

Menurut Guruh Soekarnoputra, kekalahan kakaknya dalam pilpres dan merosotnya perolehan suara PDI-P pada pemilu legislatif menunjukkan bahwa Megawati yang telah memimpin PDI-P sejak 1993 menunjukkan bahwa kader-kader tidak lagi menjalankan ajaran-ajaran murni Bung Karno.

Kekalahan itu bukti bahwa kader-kader PDI-P telah melenceng dari menjalankan ajaran Bung Karno. Kader demikian itu perlu dilakukan revolusi di tubuh PDI-P seperti halnya bangsa ini juga sakit sehingga tidak ada kader-kader bangsa yang bisa memimpin negeri dengan benar.

Oleh karena itu, kalau ia didukung dan diusulkan oleh para fungsionaris PDI-P di tingkat ranting, cabang, hingga daerah supaya maju, Guruh Soekarnoputra menyatakan siap guna membersihkan PDI-P dari kader-kader yang sekadar mempraktikkan aspek pragmatis dalam perjuangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com