Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HMI Juga Desak Pencopotan Kapolri dan Jaksa Agung

Kompas.com - 02/11/2009, 13:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamatan Organisasi (HMI-MPO) melakukan aksi demonstrasi menuntut pembebasan dua pimpinan KPK (nonaktif), Chandra M Hamzah dan Bibit S Rianto. Mereka juga menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mencopot jabatan Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri dan Jaksa Agung Hendarman Supanji.

"Presiden harus segera mencopot Kapolri dan Jaksa Agung karena gagal membersihkan institusi Polri dan Kejaksaan dari bandit koruptor," ucap Ketua Umum PB HMI-MPO, M Chozin Amirullah, saat orasi di depan Mabes Polri Jakarta, Senin (2/11).

Sekitar 30 orang pendemo dalam aksinya membawa keranda mayat serta bendera kuning sebagai tanda matinya keadilan. Mereka juga mengikatkan pita hitam di lengan sebagai bentuk dukungan terhadap Bibit dan Chandra.

HMI, kata Chozin, mempertanyakan tuduhan dugaan menerima suap yang dilayangkan kepada Chandra-Bibit. Tuduhan itu dianggap tidak jelas. "Kalau tuduhannya suap, kenapa yang beri suap tidak ditangkap? Mana? Dia masih berkeliaran," tegas dia.

Karena itu, HMI meminta agar kriminalisasi terhadap KPK oleh Polri dihentikan. Selain itu, dugaan rekayasa dalam penyidikan dua tersangka segera diungkap. "Kami menuntut Presiden bertindak tegas untuk membersihkan Polri dari pendekar berwatak jahat. Kembalikan fungsi Polri sebagai lembaga penegak hukum," lontar dia.

Selain berorasi, mereka juga menampilkan aksi teatrikal pergulatan antara Presiden, koruptor, KPK, Polri, dan Kejaksaan dalam memberantas korupsi. Dalam peran, koruptor meminta bantuan Presiden ketika ditangkap oleh KPK. Presiden lalu memerintahkan Polri dan Kejaksaan untuk menangkap pimpinan KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com