Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu SBY-Boediono Dihujani 25 Pertanyaan oleh Bawaslu

Kompas.com - 29/07/2009, 18:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim pasangan calon presiden dan calon wakil presiden SBY-Boediono dihujani 25 pertanyaan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Rabu (29/7) ini, kubu pasangan yang diusung partai Demokrat itu dimintai keterangan oleh Bawaslu terkait dana kampanye yang diduga berasal dari asing.

"Ada 25 pertanyaan," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono Joko Suyanto seusai memberikan klarifikasi ke Bawaslu di Kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (29/7).

Sebenarnya, Joko mendampingi bendahara Timkamnas SBY-Boediono, Garibaldi Boy Thohir, yang dipanggil Bawaslu. Selain itu, hadir juga tim advokasi hukum Timkamnas SBY-Boediono, Amir Syamsuddin.

Menurut Joko, 25 pertanyaan yang diberikan tersebut berupa 5 pertanyaan tentang data pribadi Boy Thohir selaku bendahara, sebanyak 15 pertanyaan yang bersifat substansi, dan 5 pertanyaan penutup.

Namun, saat ditanya soal pertanyaan apa saja yang diajukan Bawaslu, Joko enggan menyebutnya secara rinci. Menurutnya, materi yang bersifat substansi merupakan kewenangan Bawaslu.

"Materi pertanyaan nanti tanya ke Bawaslu. Tim hanya menjawab pertanyaan saja," kata pria yang mengenakan baju lengan panjang berwarna biru keunguan ini.

Tanpa memberikan keterangan lebih lanjut, Joko langsung pergi meninggalkan Kantor Bawaslu menggunakan Toyota Alphard bernopol B 8 VX berwarna hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com