Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kipas Kuning Bergambar Wajah Kalla

Kompas.com - 20/06/2009, 16:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menilik strategi pengenalan pasangan calon presiden dan wakil presiden, alias kampanye, media yang dipakai tampaknya lebih beragam.

Termasuk beredarnya kipas bergambar wajah yang kerap dibagikan dalam sejumlah kegiatan kampanye atau silaturahim pernyataan dukungan kepada JK-Wiranto seminggu belakangan ini cukup mencuri perhatian.

Ketika menerima Forum Saudagar Muda di Posko Mangunsarkoro, kipas ini juga beredar. Begitu pula dalam acara dialog bertajuk "Pesta Demokrasi Perempuan Indonesia 2009" yang melibatkan 1.000 perempuan di Senayan City, Kamis lalu.

Audiens yang kebanyakan ibu-ibu seolah-olah menjadi 'pasar empuk' untuk memasarkan JK-Win melalui kipas ini. Begitu pula dalam Bedah Buku berjudul Jusuf Kalla: The "Real" President yang diselenggarakan di Toko Buku Gramedia di Grand Indonesia, Sabtu (20/6).

Panitia mengaku membagikan sisa kipas sekitar 20 buah. Bagian tangkai kipas berwarna putih, sedangkan bagian kipas bergambar wajah JK dengan kolaborasi warna putih, hitam, dan kuning. Di sisi kanan, ada tulisan kecil "3, JK-Wiranto". Sementara itu, di bagian belakang kipas terdapat angka 3 berwarna hitam dan berukuran besar dengan tanda contreng. Di bawahnya tercantum sejumlah poin alasan "Mengapa JK-Wiranto?" dan alamat situs resmi pasangan bernomor urut 3 ini.

Kampanye JK-Win melalui kipas ternyata hasil kreativitas Sahabat Muda, tim relawan JK-Win yang khusus beranggotakan anak-anak muda pendukung JK-Win. Kelompok ini dikomandani Chairiani Jusuf Kalla atau yang akrab dipanggil Ade.

Menurut Disa, salah satu anggota Sahabat Muda, sekitar 10.000 kipas dicetak oleh Sahabat Muda. "Dibagikan melalui roadshow Sahabat Muda atau acara perempuan lainnya oleh Ade. Namun, pada dasarnya kita sebar soft copy-nya dan menyerahkan kepada relawan lainnya untuk mencetak berapa. Jadi kita enggak tahu pasti yang sudah tercetak berapa," tutur Disa di sela-sela bedah buku Jusuf Kalla: The "Real" President.

Putri tertua JK, Lisa, mengatakan, tak ada tujuan khusus dicetaknya kipas bergambar wajah JK ini. "Yang penting semua media dipakai," tutur Lisa. Juru Bicara JK-Wiranto, Poempida Hidayatullah, tak berkomentar banyak ketika ditanyai soal kipas bergambar wajah JK tersebut. "Jakarta panas. Ibu-ibu suka pakai kipas kan?" ujarnya dalam pesan singkat kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com