JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan Anwar Nasution kalau tidak bicara blak-blakan. Pada konferensi pers penyampaian laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) BPK di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (9/6), Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini blak-blakan soal kinerja Departemen Agama (Depag).
Sambil geleng-geleng kepala Anwar menyebut Depag dengan prihatin. "Depag, juga! Walah-walah. Hanya doa saja. Nanti kita harap tak doa sajalah. Di masa akan datang kita harapkan lebih baik," kata Anwar.
Pernyataan Anwar dimaksudkan sebagai sikap prihatin dirinya terhadap Depag. Prihatin karena laporan keuangannya masih perlu diperbaiki. Beda dengan laporan keuangan departemen lainnya yang dinilainya mulai membaik. "Dibandingkan sebelum saya masuk BPK dengan yang sekarang, laporan keuangan (kementerian/lembaga) sudah banyak kemajuan," tuturnya.
"Yang belum ada kemajuan diharap bisa pacu diri lebih maju. Banyak di antaranya penegak hukum tidak malu-malu pada peraturan perundang-undangan yang ada," Anwar menambahkan.
Pada laporan BPK atas LKPP 2008, disebutkan belum banyak kemajuan. Untuk itu LKPP 2008 tahun lalu BPK RI kembali tidak menyatakan pendapat (dislaimer). "Ini berturut-turut selama lima tahun dari 2004-2008," paparnya.
Kata Anwar opini atas LKPP yang terus memburuk ini menggambarkan perbaikan sistem keuangan negara belum terjadi menyeluruh pada semua departemen/lembaga negara. "Masalahnya pada belum adanya kesungguhan dan upaya yang mendasar, petunjuk maupun program terpadu dari pemerintah," kata Anwar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.