Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipercepat, Kampanye Pilpres Mulai 29 Mei

Kompas.com - 20/05/2009, 12:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempercepat jadwal masa kampanye pilpres menjadi tanggal 29 Mei-4 Juli 2009. Semula, masa kampanye dijadwalkan akan digelar tanggal 13 Juni-4 Juli 2009.

"Masa kampanye akan berlangsung lebih awal tanggal 29 Mei karena proses verifikasi pendaftaran lebih cepat selesai," kata Anggota KPU, I Gusti Putu Artha, seusai pertemuan dengan tim kampanye capres dan cawapres di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (20/5).

Pertemuan antara Komisi dan tim kampanye, pagi tadi, membahas persiapan kampanye dan debat capres.

Menurut Putu, pembukaan kampanye akan digelar tanggal 29 Mei, di Kantor KPU. Menurut Putu, saat pembukaan kampanye, akan dilakukan penandatanganan deklarasi kampanye damai, pesan damai yang akan disampaikan oleh tiga pasangan capres dan cawapres, serta perayaan pembukaan kampanye. "Pembukaan tanggal 29 Mei di KPU, dan penutupan 4 juli," kata Putu.

Masa kampanye akan dibagi menjadi dua, yakni tanggal 29 Mei-12 Juni kampanye akan berkonsentrasi untuk di luar jenis pengerahan massa. "Kampanye lewat media massa, pemasangan billboard, dan sebagainya," ujar Putu.

Adapun untuk pengerahan massa akan digelar tanggal 13 Juni-4 Juli. Dalam massa ini, kata Putu, kampanye dilakukan dalam 3 bentuk, yakni rapat umum, pertemuan terbatas, dan tatap muka. "Prinsipnya, kampanye pengerahan massa, tiap tim dapat jatah 7 kali di provinsi. Jadwalnya hanya untuk satu pasangan, saat satu calon sedang kampanye, yang lain tidak diizinkan menggelar. Pemanfaatannya diserahkan tim kampanye," ujar Putu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com