Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Yudhiono Aprianto

Kompas.com - 28/02/2009, 16:57 WIB

Rumah Cinta

Dari awal rumah terbangun megah
menyatukan tiap-tiap kayu
yang disetiap batangnya kutemukan
arti hidup dalam cinta
perlahan kau ada dalam ingatan
saat kaki dan tubuh lemas memikul hidup
yang kutaruh dalam keringat
bercucuran karena terik matahari
yang makin tak kenal siapa diri ini

Rumah cinta
maukah kau bersamaku selalu
melindungiku yang kian rapuh
tak terhitung dalam ukuran waktu
membayang, membekas rona-rona peristiwa
hingga ku tidur dengan tenang

Purwokerto, Mei 2007

Ah

Sekalipun pikiranku masuk bersama raga
merajut hari-hari yang terasa bercelah
melebar menghalang mata yang membias wajah

Ah
kurasa hati telah lelah berbuat dengan kata
badan telah mencapai titik jenuh
tak mungkin bisa mengenggam rasa

saat mengatakan ah
mungkin hawaku telah pergi jauh tak berkunjung
tak meninggalkan pesan cinta berkenang

tak ada mata terpasang dalam hati yang semakin rindu
menunggu bidadari waktu menghampiri

Purwokerto, Mei 2007

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com