Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan HB X Minta Dukungan

Kompas.com - 06/02/2009, 19:12 WIB

TASIKMALAYA, JUMAT — Sultan Hamengku Buwono X meminta dukungan pencalonannya sebagai presiden kepada sejumlah ulama di Tasikmalaya. Hal tersebut ia kemukakan saat mengunjungi Pesantren Nurul Nuda di Kampung Nagarakasih, Kelurahan Kersanagara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jumat (6/2).

Pada kesempatan itu pula, Sultan HB X kembali menegaskan bahwa dirinya tidak bersedia maju atau dicalonkan menjadi calon wakil presiden. Deklarasi yang dilakukan, menurut Sultan, adalah deklarasi kesanggupan dirinya menjadi calon presiden, bukan calon wakil presiden.

"Sekiranya pencalonan saya sebagai calon presiden berkenan dan bermanfaat bagi masyarakat, saya mohon para kiai untuk bersama saya pada saat pemilihan presiden nanti. Mudahan-mudahan saya dapat memberikan kontribusi untuk bangsa ini," kata Sultan.

Pernyataan pencalonan Sultan menjadi calon presiden itu pun direspons senada oleh para ulama yang hadir. Salah seorang perwakilan tokoh pesantren, Aceng Solihin, menyatakan dukungannya kepada Sultan HB X untuk menjadi calon presiden. "Kami tidak mendukung kalau Sultan menjadi calon wakil presiden," ujarnya.

Sultan HB X menyatakan kesiapannya menjadi calon presiden adalah karena ingin melakukan perubahan. Sebagai seorang deklarator Ciganjur bersama Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, dan Amin Rais, Sultan HB X menilai proses reformasi yang berjalan ada kemajuan. Akan tetapi, kini tantangannya sudah berubah dan ada yang perlu ditata ulang dalam perjalanan reformasi.

Menata ulang reformasi, kata Sultan HB X, salah satunya, di bidang pendidikan, dilakukan dengan cara menyubsidi masyarakat kecil yang tidak mampu menyekolahkan anaknya agar dapat menyekolahkan anaknya. Pasalnya, pemerintah berkewajiban untuk membantu mereka yang tidak mampu agar tetap bisa menyekolahkan anaknya.

Selain itu, ia juga berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan daya beli masyarakat, terutama petani. Dalam bidang ekonomi, persoalannya bukan semata-mata menurunkan harga, tetapi bagaimana agar masyarakat memiliki daya beli. "Biarpun harga Rp 10.000, tapi kalau masyarakat punya uang, ya tetap mampu beli," kata Sultan.

Pada kesempatan itu pula Sultan menyatakan, sektor pertanian akan menjadi bidang usaha yang prospektif. Pasalnya, persediaan biji-bijian dunia akan semakin berkurang tersedot oleh pengembangan bioenergi. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat bisa melihat peluang ini sehingga dapat meningkatkan pendapatannya dari sektor pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com