Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Kesempatan untuk Tolak RUU MA

Kompas.com - 18/12/2008, 12:26 WIB

 

JAKARTA, KAMIS — Rancangan Undang-Undang untuk merevisi UU Mahkamah Agung akan segera disahkan. Pada hari ini, Dewan Perwakilan Rakyat membawa RUU MA itu ke Sidang Paripurna Dewan di Gedung DPR.

Meski RUU MA akan segera disahkan, sejumlah lembaga swadaya masyarakat, seperti Indonesia Corruption Watch, Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN), Kontras, LBH Masyarakat, dan MAPPI FH UI, menilai masih ada kesempatan untuk menolak pengesahan RUU tersebut.

"Walaupun sedikit lagi disahkan, tapi kami beranggapan masih ada kesempatan untuk menolak pengesahan RUU MA," ujar Taufik Basari dari LBH Masyarakat dalam konferensi pers menolak pengesahan RUU MA di Gedung LBH, Jakarta, Kamis (18/12).

RUU MA yang akan disahkan hari ini dinilai cacat proses dan substansi. Illian Deta Arta Sari, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), menuturkan, ada sejumlah tahapan yang dilangkahi dalam proses pembahasan RUU ini.

Hal tersebut menambah keyakinan jika pembahasan RUU MA tergesa-gesa. "Demikian dengan substansinya yang tidak memperjuangkan kepentingan masyarakat. RUU MA ini merupakan persekongkolan antara sejumlah fraksi yang setuju mensahkan rancangan tersebut dan elite di MA," tutur Illian.

Oleh karena itu, kalangan LSM itu berdeklarasi menolak disahkannya RUU MA. Mereka menuntut agar pembahasan dan pengesahan RUU MA harus dilakukan secara simultan dengan RUU Komisi Yudisial dan RUU Mahkamah Konstitusi agar terjadi sinkronisasi di antara ketiganya.

Mereka juga sepakat akan mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi karena RUU MA yang akan disepakati dinilai penuh kecurangan, persekongkolan, ketertutupan, dan minus partisipan.

"Kami juga mengimbau ke masyarakat untuk mempertimbangkan tidak memilih kembali anggota legislatif yang bersikeras segera mengesahkan RUU MA," lanjut Taufik Basari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com