Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muchdi Minta Jadi Tahanan Kota

Kompas.com - 11/08/2008, 15:08 WIB

 
JAKARTA, SENIN -
Tersangka pembunuhan aktivis HAM Munir, Muchdi Pr, meminta menjadi tahanan kota kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) dari tahanan kurungan di Rumah Tahanan (Rutan) Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
      
Hal itu disampaikan ke Sekretaris Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Sesjampidum), Muzammi Mirah Hakim, saat penyerahan tahap kedua berkas mantan pejabat tinggi BIN itu dari penyidik Mabes Polri ke Kejagung, di Jakarta, Senin.
      
Kuasa hukum Muchdi Pr, M Luthfie Hakim, mengatakan dalam penyerahan itu Muchdi meminta agar ada perubahan tahanan kurungan menjadi tahanan kota.
      
"Muchdi juga mengharapkan agar segera dilimpahkan perkaranya ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan," katanya seusai mendampingi Muchdi Pr dalam penyerahan tahap dua itu.
      
Dijelaskan, dasar alasan untuk mengajukan pengubahan status tahanan dari tahanan kurungan menjadi tahanan kota, yakni, pihak keluarga.
      
Saat ini, Muchdi Pr masih ditahan di Rutan Brimob Kelapa Dua, Depok. "Klien saya untuk sementara masih di Rutan Salemba, Cabang Kelapa Dua," katanya.

Sementara itu, Jampidum, Abdul Hakim Ritonga, mengatakan,  permintaan menjadi tahanan kota oleh Muchdi Pr, itu merupakan kewenangan jaksa yang menangani perkara itu untuk memutuskannya.
      
"Dikabulkan atau tidaknya permintaan itu, tergantung pertimbangan jaksa yang menangani perkara itu," katanya.
      
Dikatakan, Muchdi dikenai Pasal 55 ayat (1) butir 2 jo Pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com