Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Juara Satu LKIR Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik

Kompas.com - 07/08/2008, 00:21 WIB

JAKARTA, RABU - Juara satu Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-40 bidang ilmu pengetahuan teknik ditiadakan. Karena karya ilmiah yang mengikuti lomba, tidak memenuhi standar penilaian dan kriteria yang telah ditentukan oleh juri.

"Kita tidak bisa memaksakan kehendak untuk memberikan juara satu, karena yang terpenting dari lomba ini adalah kualitas lomba bukan pembagian juara," kata Dr. Eng. Yudi Darma, salah satu juri bidang ilmu pengetahuan teknik, saat pengumuman pemenang di Gedung Widyagraha, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, Rabu (6/8).

Yudi mengatakan, peristiwa tidak adanya juara satu di LKIR 2008 bukan kali yang pertama. Di tahun 2007, tepatnya penyelenggaraan LKIR yang ke-39, pemenang pertama Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan juga tidak dapat ditentukan. Penilaian juri mendahulukan kualitas lomba di atas simbolis penetapan juara lomba.

"Kalau nilainya sesuai dengan ketentuan juri pasti akan kita pilih, hadiahnya saja sudah disiapkan. Tapi mau bagaimana lagi? memang nilainya tidak ada yang sesuai dengan standar juri," tambah Yudi. Ia mengatakan penilaian juri didasarkan pada ide dan konsep, tata pembuatan atau penyusunan karya ilmiah, serta presentasi peserta di hadapan panitia.

"Dengan poin tertinggi ada pada penciptaan ide baru dari peserta yang belum ditemukan oleh peneliti lain," papar Yudi. Untuk mendapatkan juara satu, peserta harus mengumpulkan minimal nilai 80 dari 100 nilai yang ditentukan juri. Angka tersebut ditentukan secara kumulatif dari setiap juri.

Acara LKIR 2008 digelar bersamaan dengan Pemilihan Peneliti Muda Indonesia (PPMI) yang ke-14 tahun 2008. Kompetisi ilmiah tersebut memperebutkan hadiah cukup besar. Untuk LKIR masing-masing uang tunai Rp1 18 juta untuk juara 1, 12 juta untuk juara 2, dan 9 juta untuk juara 3. Sementara untuk PPMI masing-masing pemenang berhak memperoleh Rp25 juta.(C11-08)

Berikut daftar pemenang LKIR 2008

Bidang Ilmu Pengetahuan Alam
1. Ayu Putu H.F dan I Wayan Darya K. dari SMAN 4 Denpasar, Bali dengan karya berjudul hambatan jenis sebagai indikator pencemaran air.
2. Vina Vania S. dan Viva Virginia S. dari SMPN 2 Jayapura dengan karya berjudul eksplorasi keragaman dan fenomena crypsis serangga ordo phasmatodea di Cagar Alam pegunungan Cyclops, Jayapura.
3. Eka Cipta Wiguna dari SMA Kristen Immanuel dengan karya berjudul pemanfaatan bunga pacar air (impatiens balsamina) dalam mengidentifikasi pewarna makanan dan pewarna tekstil.

Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik
2. Andika Setia Budi dan Samuel Stepanus W. dari SMP Kristen Petra 3 Surabaya dengan hasil karya berjudul percepatan pembuatan tempe bermedia stabilisator temperatur.
3. Muhammad Kautsar dan Dian Sartika Sari dari SMA 8 Yogyakarta dengan hasil karya berjudul emergency helping wheel.

Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan
1. Ikhsan Brilianto dari SMPN 5 Yogyakarta dengan karya berjudul bom waktu dunia pariwisata di Yogyakarta (sebuah studi tentang praktek-praktek pramuwisata liar).
2. Nur Fathurrahman Ridwan dan Siti Alifah Farhana Dinanta dari MAN 1 Yogyakarta dengan karya berjudul studi kasus pengaruh aktivitas geng terhadap interaksi sosial antar siswa madrasah.
3. Al-Amin Putra Pratama dan Alian Dwifa Putra dari SMAN 17 Palembang dengan karya berjudul persepsi pelajar terhadap program sekolah gratis pada kampanye pilkada Sumatera Selatan.

Daftar pemenang PPMI 2008

 

 

 

Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Budaya
Reni Nurhayati dari Yogyakarta dengan karya berjudul "Inggit Garnasih; perempuan dalam hidup Sukarno."

Bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan
Dr. Veinardi Suendo dari Institut Teknologi Bandung dengan karya berjudul "Nanostrukturisasi dan Fungsionalisasi Material Secara Kimia dalam Pengembangan Devais Baru."

Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa
Dr. Eng Ratno Nuryadi dari Pusat Teknologi Material BPPT dengan karya berjudul "Manufaktur Atomic Force Microscope (AFM) dan Aplikasinya pada Nanoteknologi."

Bidang Ilmu Ekonomi dan Manajemen
Dr. Putu Anom Mahadwartha SE. MM. dari Universitas Surabaya dengan karya berjudul "Pendekatan Korupsi Sektor Swasta pada Tata Kelola Perusahaan."

Bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Supangat dari Universitas Jember dengan karya berjudul "Analisa Struktur 3-dimensi Protein yang Terkait Penyakit dengan Metode X-Ray Kristailografi."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com